Page 294 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 294

PARLEMEN D AN UPAYA
                                                                                         MENGGAPAI K ONS TITUSI
                                                                                                  B AR U,1957 - 1960


                                                   Belanda masih berupaya untuk menghalangi upaya tersebut.
                                                           Demikianlah segala upaya yang dilakukan oleh Kabinet Djuanda
                                                   dalam rangka mewujudkan pembangunan yang merata antara pusat
                                                   dan daerah. Terlepas dari bagaimana hasilnya, upaya kabinet tersebut
                                                   perlu diapresiasi. Sebab pembangunan yang dilakukan pada kisaran
                                                   tahun 1958 hingga berakhirnya Kabinet Djuanda tidaklah suatu perkara
                                                   yang mudah mengingat adanya keterbatasan-keterbatasan yang
                                                   dimiliki oleh negara pada saat itu. Selain dana yang digunakan untuk
                                                   melakukan pembangunan terbatas, pemerintah juga harus berjuang
                                                   dalam menormalisasikan keadaan.
                                                         Di sisi lain, Dewan Nasional dan pelaksanaan Musyawarah
                                                   Nasional dapat diartikan sebagai upaya melemahkan peran DPR
                                                   sebagai rekan kerja pemerintahdalam hal memutuskan suatu kebijakan,
                                                   menyelesaikan konflik, dan menyusun rencana pembangunan. Kabinet
                                                   yang memang tidak kental keterlibatan partainya ini semakin membuka
                                                   jalan untuk pelaksanaan “demokrasi terpimpin”.


                                                   6.3  Posisi DPR dan Pencapaian Kabinet
                                                   Karya
                                                         Tahun 1957 dan 1958 dapat dikatakan sebagai tahun krisis
                                                   bagi Indonesia. Berbagai masalah datang, mulai dari pergolakan
                 Demikianlah segala                yang terjadi di Sumatera dan Sulawesi sampai dengan masalah

              upaya yang dilakukan                 Irian Barat yang belum terselesaikan sejak penyerahan kedaulatan
                                                   Indonesia pada Konferensi Meja Bundar tahun 1949. Untuk keluar
                          oleh Kabinet
                                                   dari masalah-masalah tersebut, Indonesia yang ketika itu berada di
                      Djuanda dalam                bawah pemerintahan Kabinet Djuanda melakukan berbagai upaya
               rangka mewujudkan                   untuk menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada dengan

                pembangunan yang                   berbagai kebijakan yang dibuatnya. Pemerintahan Kabinet Djuanda
                                                   dapat dikatakan memiliki tanggung jawab yang sangat besar, terutama
                merata antara pusat
                                                   untuk menyelesaikan masalah-masalah besar yang datang dalam
                           dan daerah.             waktu bersamaan dan harus diselesaikan segera. Salah satu program
                                                   penting yang harus dilaksanakan oleh Perdana Menteri Djuanda adalah
                                                   terkait dengan penyelesaian masalah PRRI-Permesta dan upaya untuk
                                                   mempertahankan Irian Barat. Dalam hal ini, pemerintah dituntut untuk
                                                   membagi fokus dalam menyelesaikan persoalan yang cukup besar ini.
                                                         Di luar permasalahannya dengan Dewan Nasional, beruntung
                                                   Kabinet Karya tidak mendapatkan kesulitan apapun dari partai-partai
                                                   yang pada waktu itu sudah tersudutkan. Namun, ada permasalahan
                                                   besar yang harus segera diselesaikan oleh Kabinet Karya, yakni





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   295
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 6 CETAK.indd   295                                                                  11/19/19   9:22 AM
   289   290   291   292   293   294   295   296   297   298   299