Page 52 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 52

DPR RIS D ALAM UPAYA
                                                                                  MEMB ANGUN NEGAR A  FEDER AL



                                                   Schaffelaar. Perundingan itu sekaligus mengakhiri pemberontakan
                                                   yang dicetuskan Kapten Andi Azis.
                                                         Dari pemeriksaan terhadap Andi Azis terungkap bahwa
                                                   pemberontakannya, selain karena ketikapusasan terhadap keputusan
                                                   penggabungan KNIL ke dalam APRIS, juga karena ia termakan oleh
                                                   hasultan Dr. Semaukil mantan Jaksa Agung Negara Indonesia Timur,
                                                   yang juga tidak puas dengan penggabungan NIT ke dalam RIS.
                                                   Seperti akan diuraikan di bawah ini, Dr. Somoukil juga mencetuskan
                                                   pemberontakannya dengan mendirikan Republik Maluku Selatan.


                                                   2.3.3. Republik Maluku Selatan (RMS)

                                                         Proklamasi Republik Maluku Selatan (RMS) dilakukan pada 25
                                                   April 1950, di kala Pemerintah RIS sedang mencurahkan perhatian
                                                   terhadap pergolakan di Makasar yang disebabkan oleh tindakan Kapten
                                                   KNIL Andi Azis. Pendiri RMS adalah beberapa tokoh sipil Negara
                Proklamasi Republik                Indonesia Timur yang pro Belanda seperti Dr. Christian Robert Steven
                       Maluku Selatan              Soumokil (mantan Jaksa Agung NIT, yang telah disebutkan di atas telah

                      (RMS) dilakukan              menghasut Andi Azis), Ir. Johannes Alvarez Manusama, dan Johannes
                                                   Hermanus Manuhutu yang mendapat dukungan dari orang-orang
                  pada 25 April 1950,
                                                   KNIL yang tidak suka bergabung ke dalam APRIS dan juga orang-orang
                  di kala Pemerintah               Belanda dari kesatuan Koninkelijke Leger (KL) – tantara Belanda yang
                            RIS sedang             sedang menunggu pemulangannya ke negeri Belanda. Dibandingkan

                        mencurahkan                dengan dua peristiwa sebelumnya, RMS kelihatan lebih matang dan
                                                   terencana. Rencana itu merupakan realisasi daripada rapat yang
                  perhatian terhadap
                                                   pernah diselenggarakan oleh Jungschlager di Jakarta. Proklamasi itu
                         pergolakan di             sekaligus sebagai pernyataan diri bahwa wilayah Maluku Selatan telah
                         Makasar yang              keluar dari NIT (pada saat itu merupakan salah satu negara bagian RIS)

                     disebabkan oleh               dan menjadi negara yang merdeka.
                                                         Pemerintah Pusat RIS mencoba menyelesaikan permasalahan
                     tindakan Kapten
                                                   RMS itu secara damai, antara lain dengan mengirim tim “perdamaian”
                       KNIL Andi Azis.             ke Ambon yang diketuai Dr. Leimena. Misi perdamaian ini terdiri

                                                   dari para politikus, pendeta, dokter dan wartawan. Akan tetapi
                                                   pihak RMS menolak untuk berunding. tetap dengan pendiriannya,
                                                   bahkan mulai menguasai perairan ekitar Maluku Tengah dan Maluku
                                                   Selatan, termasuk berupaya menghancurkan kapal-kapal laut yang
                                                   dikategorikan sebagai milik pemerintah Pusat.
                                                         Setelah upaya penyelesaian secara damai tidak digubris
                                                   oleh pihak RMS, maka Pemerintah membentuk pasukan ekspedisi.
                                                   Pemerintah kembali menunjuk Kolonel Alex Kawilarang untuk




                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   47
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         02 B BUKU 100 DPR BAB 2 CETAK.indd   47                                                                   11/19/19   10:01 AM
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57