Page 53 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 53

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   memimpin ekspedisi itu. Pada 14 Juli 1950 satu ekspedisi militer
                                                   APRIS/TNI dikirimkan ke Maluku dan mulai menggempur kekuatan
                                                   pemerintahan dan militer RMS, terutama di pulau Ambon dan Seram.
                                                   Dalam penyerangan itu pasukan militer APRIS dibagi dalam tiga grup,
                                                   masing-masing Grup I dipimpin oleh Mayor Achmad Wiranatakusumah
                                                   yang melakukan penyerangan langsung ke kota/pulau Ambon. Grup
                                                   II dipimpin oleh Kolonel Slamet Riyadi yang ditugaskan menyerang
                                                   Waitatiri. Grup III di bawah pimpinan Mayor SuryoSubandrio yang
                                                   mendapat tugas untuk menguasai lapangan terbang Laha.
                                                         Menjelang akhir bulan November 1950, secara militer kekuatan
                                                   RMS berhasil dilumpuhkan. Beberapa pimpinan RMS, melarikan diri ke
                                                   negeri Belanda dan mendapat suaka politik dari Pemerintah Belanda.
                                                                                                                 52
                                                   Kemudian pada tahun 1951, sekitar 12.500 pengikut RMS yang terdiri
                                                   dari orang Maluku, mantan tantara KNIL dan keluarganya berangkat
                                                   mengungsi (dengan keyakinan untuk sementara waktu) ke Belanda. Di
                                                   Belanda mereka mendirikan pemerintahan RMS dalam pengasingan
                                                   dengan J. Manusama sebagai Presiden RMS pertama di pengasingan. 53
                                                         Salah satu tokoh RMS yang tetap bertahan di Maluku antara
                                                   lain Christ Soumokil, Domingus Sopacua dan Isaac Tamaela.
                                                   Mereka berupaya melakukan perang gerilya. Namun pada tahun
                                                   1953, Domingus Sopacua dan Issac Tamaela akhirnya mengikuti
                                                   jejak Manusama, pergi ke Belanda dan menjadi panglima tantara
                                                   RMS di pengasingan. Sementara Christ Soumokil terus bergerilya
                                                   di pulau Seram. Walaupun secara militer kekuatan RMS yang ada di
                                                   pulau serang tidak terlalu mengkhawatirkan, namun secara poltis
                                                   mempunyai dampak internasional yang besar dan dapat mengganggu
                                                   kredibelitas Indonesia, sekaligus melemahkan perjuangan Indonesia
                                                   dalam membebaskan Irian Barat (sekarang Papua).
                                                         Atas dasar pertimbangan seperti itulah Menteri/Panglima
                                                   Angkatan Darat Letnan Jenderal Ahmad Yani memerintahkan
               Salah satu tokoh RMS                Panglima Kodam VI/Siliwangi untuk membantu Kodam XV/Patimura.

                 yang tetap bertahan               Berdasarkan perintah itu, Pada Mei 1963 dibentuk Komando Operasi
                      di Maluku antara             Masohi, yang dipimpin oleh Letnan Kolonel Banuarli (Kepala staf
                 lain Christ Soumokil,             Brigif 15/Tirtayasa). Batas waktu yang diberikan oleh Menpangad

                 Domingus Sopacua                  untuk menumpas dan menangkan Soumokil adalah Desember
                                                   1963. Berpatikan pada batas wktu itu maka operasi penyelesaikan
                  dan Isaac Tamaela.
                                                   52  Anna Yulia Hartati, “Separatisme Dalam Konteks Global (Studi Tentang Eksistensi Republik
                                                      Maluku Selatan (RMS)Sebagai Gerakan Separatis Indonesia), dalam Spektrum: Jurnal Ilmu Politik
                                                      Hubungan Internasional. Vol.7 No.2, Juni 2010. hal.
                                                   53  I b i d.




                                       dpr.go.id   48





         02 B BUKU 100 DPR BAB 2 CETAK.indd   48                                                                   11/19/19   10:01 AM
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58