Page 91 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 91

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   Parlemen menganggap bahwa tindakan Drees adalah suatu bentuk
                                                   penghinaan terhadap kedaulatan Indonesia. Parlemen dapat menerima
                                                   dan menyetujui balasan kawat jawaban pemerintah kepada Drees
                                                   meskipun berpendapat bahwa jawaban pemerintah tersebut bisa lebih
                                                   keras lagi.  Selanjutnya, parlemen bersidang untuk menentukan sikap
                                                            110
                                                   terkait telegram Drees tersebut. Muncul empat mosi yang mewakili
                                                   sikap berbagai fraksi di parlemen serta pandangan fraksi pendukung
                                                   pemerintah maupun oposisi. Keempat mosi tersebut adalah mosi Lobo
                                                   (Parindra), mosi Latuharhary (PIR), mosi Diapari (Serikat Kerakyatan
                                                   Indonesia), dan Mosi Pardede (PKI). Lobo mengatakan bahwa telegram
                                                   Drees tersebut tidak akan mempengaruhi  rakyat  Indonesia  dan
                                                   rakyat Indonesia akan senantiasa berada di belakang pemerintah dan
                                                   angkatan perang. Sementara Latuharhary mengatakan bahwa urusan
                                                   penduduk Indonesia adalah tanggung jawab pemerintah Indonesia,
                                                   bukan Belanda. Ia menyesalkan telegram Drees tersebut yang dianggap
                                                   memperburuk hubungan antara Indonesia dan Belanda.
                                                         Sikap lebih keras muncul dalam mosi Diapari dan Pardede.
                                                   Diapari menyatakan perlunya peninjauan kembali hasil perjanjian
                                                   KMB karena penandatanganan KMB dilaksanakan dalam kondisi yang
                                                   tergesa-gesa, sehingga perlu dihilangkan faktor-faktor yang tidak
                                                   adil dalam hubungan kedua negara. Sementara Pardede menyatakan
                                                   bahwa perjanjian KMB sebaiknya dibatalkan. Pembatalan ini diperlukan
                                                   karena pemberontakan RMS adalah siasat Belanda dalam usaha
                                                   mempertahankan Irian Barat.
                                                         Dalam upaya menentukan sikap parlemen terhadap permasalahan
                          Dalam upaya              Irian Barat, dilakukan voting di akhir sidang pemandangan umum
                   menentukan sikap                parlemen terhadap empat mosi yang telah diajukan. Hasilnya

                  parlemen terhadap                menunjukkan dukungan terhadap mosi Latuharhary. Mosi Latuharhary
                  permasalahan Irian               didukung oleh 76 anggota, sementara yang menolak sebanyak 66
                                                   anggota. Mosi Diapari ditolak karena hanya mendapatkan dukungan
                       Barat, dilakukan            dari 48 anggota, sementara anggota yang menolak sebanyak 74 anggota.
               voting di akhir sidang              Dukungan lebih kecil diterima oleh mosi Pardede yang hanya didukung
                                                                  111
              pemandangan umum                     oleh 25 anggota.  Kenyataan ini menunjukkan bahwa pada masa awal
                                                   kabinet Natsir, dukungan parlemen terhadap program pemerintah
                  parlemen terhadap                terkait permasalahan Irian Barat masih cukup besar.

                    empat mosi yang                      Sementara itu, semangat anti-Belanda di dalam negeri
                         telah diajukan.           meningkat seiring dengan dikirimnya telegram protes dari Willem

                                                   110  Harian Merdeka, ‘Parlemen Bitjarakan Penukaran Kawat Antara Drees dan Natsir’, 7 Oktober
                                                      1950
                                                   111  Harian Pedoman, ‘Resolusi Latuharhary c.s. Diterima’, 10 Oktober 1950




                                       dpr.go.id   88





         02 B BUKU 100 DPR BAB 3 CETAK.indd   88                                                                   11/19/19   1:14 PM
   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96