Page 97 - BUKU DUA - UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA 1950-1960
P. 97

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN



                                                   1 menerangkan bahwa pemilihan anggota DPRD dilaksanakan oleh
                                                   suatu badan pemilih yang anggotanya ditunjuk oleh partai politik,
                                                   organisasi buruh, organisasi tani, organisasi wanita, maupun organisasi
                                                   sosial. Syarat bagi partai politik, organisasi buruh, organisasi tani,
                                                   organisasi wanita, maupun organisasi sosial untuk menunjuk anggota
                                                   badan pemilih adalah mempunyai pengurus besar (ayat 2a), terdapat di
                                                   sekurangnya 3 kabupaten (ayat 2b), serta telah berdiri di kecamatan-
                                                   kecamatan pada tanggal 30 Juni 1950 (ayat 2c). Tiap-tiap organisasi
                                                   yang telah berdiri di kecamatan di dalam kabupaten maupun kota besar
                                                   dan kota kecil mendapatkan satu pemilih (ayat 3) serta satu pemilih
                                                   hanya dapat memberikan suaranya kepada satu calon anggota DPRD
                                                   (ayat 4).
                                                         Sedangkan pasal 5 berisi tentang penentuan keterpilihan
                                                   anggota DPRD. Anggota DPRD terpilih adalah anggota yang mendapat
                                                   suara pemilih terbanyak yang sama jumlahnya dengan hasil bagi antara
                                                   jumlah pemilih dengan jumlah anggota (ayat 1). Jika jumlah suara
                                                   pemilihnya belum mencukupi, maka akan diambil dari calon anggota
                                                   yang terbanyak mendapatkan suara pemilih (ayat 2). Jika terdapat calon
                                                   anggota dengan suara yang berimbang, akan dilakukan pengundian
                                                   untuk menentukan siapa yang terpilih (ayat 3). Partai Politik yang belum
                                                   mendapatkan wakil, berhak menunjuk seorang wakilnya di DPRD (ayat
                                                   4). Sementara bagi organisasi buruh dan organisasi tani bila belum
                 Sementara susunan                 memiliki wakil, maka organisasi buruh dan tani yang memiliki suara
                        anggota DPRD               terbanyak dalam golongan masing-masing, berhak menunjuk seorang
                                                   wakilnya (ayat 5).
                     propinsi diatur di
                                                         Sementara susunan anggota DPRD propinsi diatur di dalam pasal
                dalam pasal 6, 7, 8, 9,            6, 7, 8, 9, 10, 11, dan 12. Pasal 6 menerangkan pemilihan anggota DPRD
                  10, 11, dan 12. Pasal            propinsi dilakukan oleh anggota DPRD Kabupaten dan Kota Besar.
                       6 menerangkan               Tiap 5 orang anggota DPRD Kabupaten maupun Kota Besar dapat
                                                   mengajukan sebanyak-banyaknya 3 calon anggota DPRD Propinsi (pasal
                   pemilihan anggota
                                                   7 ayat 1). Nama calon disampaikan dalam surat atau dibawa sendiri oleh
                         DPRD propinsi             salah seorang yang mengajukan calon kepada ketua panitia propinsi
                         dilakukan oleh            (pasal 7 ayat 2) dan menerima tanda penerimaan (pasal 7 ayat 3). daerah
                        anggota DPRD               propinsi dan setingkat propinsi dianggap satu daerah pemilihan (pasal
                                                   8 ayat 1) dan merupakan perwakilan berimbang (pasal 8 ayat 2). Calon
                        Kabupaten dan
                                                   terpilih merupakan calon yang memperoleh suara sebanyak hasil bagi
                             Kota Besar.           (pasal 9). Surat suara yang diberikan bersifat rahasia (pasal 10 ayat 1)
                                                   dan surat-surat tersebut dimasukkan ke dalam kaleng tertutup yang
                                                   kemudian disampaikan secepatnya kepada panitia propinsi (pasal 10





                                       dpr.go.id   94





         02 B BUKU 100 DPR BAB 3 CETAK.indd   94                                                                   11/19/19   1:14 PM
   92   93   94   95   96   97   98   99   100   101   102