Page 143 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 143

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                  disebut Majelis Permusyawaratan Rakyat. MPR sebagai Lembaga
                                                  Negara mempunyai kedudukan dan kekuasaan yang tertinggi di dalam
                                                  negara. Kekuasaannya itu tidak terbatas dan tidak ditetapkan secara
                                                  limitatif melainkan enunsiatif, artinya selain Majelis mempunyai tugas
                                                  dan wewenang menurut yang ditetapkan dalam pasal-pasal UUD 1945.
                                                  Hal tersebut juga merupakan tugas dan wewenang yang bersumber
                                                  pada pasal 1 ayat (2) UUD 1945 sehingga dalam penjelasan UUD 1945
                                                  MPRsebagai penjelmaan seluruh rakyat Indonesia.
                                                       Susunan Majelis Permusyawaratan Rakyat, pasal 2 ayat (l) UUD
                                                  1945 menentukan MPR terdiri atas anggota-anggota DPR, ditambah
                                                  dengan utusan-utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan,
                                                  menurut aturan yang ditetapkan dengan undang-undang. Dari
                                                  ketentuan di atas, penyusunan MPR harus memenuhi tiga unsur, yaitu
                                                       i.   Dewan Perwakilan Rakyat;
                                                       ii.  Utusan dari daerah-daerah; dan
                    MPR terdiri atas                   iii.  Utusan dari golongan-golongan.

                 anggota-anggota                       Semua hal tersebut ditentukan menurut aturan undang-undang.
                                                  Undang-undang tersebut dibuat oleh Presiden bersama DPR. Dalam
                     DPR, ditambah                kaitannya dengan masalah susunan MPR, dari ketiga macam unsur di

                   dengan utusan-                 atas, perlu dipertanyakan hal-hal berikut ini.
                          utusan dari                  1.   Apa yang dimaksudkan dengan DPR, Utusan dari daerah-

                     daerah-daerah                        daerah, dan utusan dari golongan-golongan?
                     dan golongan-                     2.  Berapa banyakkah jumlah keanggotaan masing-masing DPR,
                                                          utusan dari daerah-daerah dan golongan-golongan? Karena
               golongan, menurut                          dengan demikian akan diketahui bagaimana komposisi ketiga
                         aturan yang                      unsur tersebut dalam tubuh MPR.

                ditetapkan dengan                      3.  Kemudian cara-cara yang bagaimanakah akan dilakukan
                                                          untuk mengisi keanggotaan MPR dari ketiga unsur di atas?
                  undang-undang.                       Pancasila maupun UUD 1945 jelas membedakan Badan

                                                  Perwakilan/Permusyawaratan Rakyat menjadi dua badan, yaitu
                                                  (1) Dewan Perwakilan Rakyat, dan (2) Majelis Permusyawaratan
                                                  Rakyat. ”Perwakilan”adalah berasal dari kata wakil ”deputy”
                                                  atau “representative” yang mewakili. Sementara itu, majelis
                                                  permusyawaratan” berasal dari kata ”musyawarat” atau musyawarah,
                                                  yang berarti berunding (“negotiation” ”deliberation” atau perundingan);
                                                  Penentuan wakil tersebut dapat dipilih, diangkat, atau ditunjuk oleh
                                                  rakyat.  Dengan kondisi seperti ini, setiap orang akan memilih/
                                                        180


                                                  180   Bandingkan: Prof. Muh Yamin; Pembentukan UUD RI, hal 19 dan seterusnya.




                                     dpr.go.id   138
   138   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148