Page 144 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 144

V OLK SR AAD PERIODE 1931 – 1942



                                                  mengangkat/menunjuk orang atau golongan yang ia percayai dalam
                                                  membawakan segala kehendaknya. Akan tetapi, karena setiap orang
                                                  mempunyai kepentingan yang berbeda, serta mempunyai kepercayaan
                                                  yang berlainan terhadap calon-calon wakilnya, perwakilan tersebut
                                                  harus ditentukan dengan pemilihan. Penunjukan dan pengangkatan
                                                  adalah sesuatu yang dirasa tidak mungkin karena rakyat akan menunjuk
                                                  banyak wakil rakyat. Oleh karena itu, ada dua syarat mutlak untuk
                                                  menentukan wakil rakyat, yaitu sebagai berikut.
                                                       a.  datangnya wakil tersebut harus dari rakyat yang merupakan
                                                          kepercayaan rakyat sendiri, bukan ditentukan/didatangkan
                                                          pihak lain yang bukan diwakilinya. Kalau datangnya dari
                                                          pihak lain, rakyat akan terus mencurigai atau bahkan akan
                                                          memusuhi wakil tersebut;
                                                       b.  kalau calon wakil lebih dari seorang, maka harus dipilih rakyat
                                                          banyak.  Dengan demikian, Dewan Perwakilan Rakyat itu
                                                                 181
                                                          akan dapat membawakan suatu hati nurani rakyat secara
                                                          keseluruhan. Berarti walaupun calon anggota DPR ditentukan
                                                          partai/golongan politik sebagai perwakilan/penyaluran ide
                                                          (ologie) , seluruh rakyat hanya memilih yang ia percayai.
                                                                 182
                                                       Oleh karena itu, seluruh rakyat yang sah menurut undang-
                                                  undang adalah setiap warga negara Indonesia sebagai subjek hukum
                                                  mempunyai hak pilih untuk dan/atau menjadi wakil rakyat yang duduk
                                                  dalam Dewan Perwakilan Rakyat. Dengan demikian, DPR menjadi wakil
                                                  rakyat secara keseluruhan, tetapi belum merupakan penjelmaan rakyat.
                                                  Penjelmaan rakyat berada pada MPR sebagai pelaksana kedaulatan.
                                                  Hal ini bertujuan agar MPR betul-betul merupakan ”The People’s
                                                  Congress”, dan sebagai penjelmaan rakyat atau satu-satunya lembaga
                     Wilayah negara
                                                  Tertinggi Negara.
                     hukun RI terdiri                  Anggota DPR yang merupakan wakil seluruh rakyat Indonesia

                 atas banyak pulau                harus dilengkapi dengan utusan dari daerah-daerah (atau disebut
                       yang masing-               utusan daerah) dan utusan dari golongan-golongan (disebut utusan
                                                  golongan). Wilayah negara hukun RI terdiri atas banyak pulau yang
               masing mempunyai
                                                  masing-masing mempunyai daerah dan suku bangsa yang tentu
                   daerah dan suku                memiliki berbagai kepentingan. Pasal 18 UUD 1945 membagi atas

                bangsa yang tentu
                                                  181   Penulis tidak sependapat dengan Prof. Muh. Yamin yang menyatakan ‘2., DPR boleh juga disusun
                  memiliki berbagai                 dengan: pemilihan, pengangkatan. penunjukan, dan cam Iain, asal dengan UU.” (Lihat karangan
                                                    beliau dalam Pembahasan UUD RI, hal 513).
                                                  182   UU No. 3/1975, tentang Partai Politik dan Golongan Karya membatasi hanya 3 partai/golongan
                        kepentingan.                politik yang tcrdiri dari PPP, PDI dan Golkar. Apakah rakyat secara keseluruhan telah dapat
                                                    menyalurkan ideologienya pada salah satu dari tiga kekuatan sosial politik tersebut? Ini tidak
                                                    mungkin, karena hams. dibuka kemungkinan bagi ideologie lain. Kecuali terhadap pqrtai/ormas
                                                    yang sedang terlarang! Baiknya UU No. 3/1975 sudah waktunya ditinjau, dan seharusnya hanya
                                                    memuat syarat-syarat umum pendirian partai/golongan politik saja!




                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   139
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149