Page 169 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 169

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                 BERPARLEMEN



                                                       2.  Gaji dan tunjangan representasi Wakil Ketua ditetapkan
                                                          kecuali dengan mengambil dasar imbangan dengan gaji
                                                          dan tunjangan representasi Ketua, djuga mengingat pula
                                                          imbangan luasnja pekerjaan dan besarnja tanggung-jawab
                                                          antara Wakil-ketua dan DPR-GR dengan Menteri;
                                                       3.  Bagi anggota uang kehormatan yang diperlukan sebagai gaji,
                                                          dalam Peraturan Pemerintah itu disebut gadji-kehormatan,
                                                          yang besarnja ditetapkan dengan memperhatikan imbangan
                                                          dengan gadji Wakil-ketua. Karena Ketua dan Wakil-ketua
                                                          DPR-GR disamping gaji menerima pula tundyangan
                                                          representasi, maka Ketua dan Wakil Ketua Komisi mengingat
                                                          tugasnya dan kedudukannya merierima pula tunjangan
                                                          representasi,
                                                       Demikian perubahan yang pertama diadakan sesudah menginjak
                                                  periode DPR-GR. Perubahan kedua dilakukan dengan Peraturan
                                                  Presiden No. 26 tahun 1963 karena hanya menyangkut perubahan
                                                  angka-angka yang mengenai:
                                                       1.   uang harian peninjauan;
                                                       2.  uang harian tambahan di losmen tanpa makan;
                       Bagi anggota
                                                       3.  uang harian tambahan jika menginap tidak di hotel/ losmen;
                 uang kehormatan                       4.  biaya kendaraan lokal.

                   yang diperlukan                     Perubahan ketiga dilakukan dengan Peraturan Presiden No.

                        sebagai gaji,             16 tahun 1964. Perubahan ini pun hanya meningkatkan beberapa
                                                  ketentuan pembiayaan, yaitu:
                   dalam Peraturan
                                                       1.   tunjangan keluarga dan kemahalan bagi Ketua DPR-GR;
                         Pemerintah                    2. Tunjangan representasi bagi Ketua/wakil ketua daripada

                          itu disebut                     Komisi/golongan/ panitia tetap;

                gadji-kehormatan,                      3.  uang harian peninjauan bagi Anggota;
                                                       4.  biaya kendaraan lokal.
                                                       Perubahan keempat dengan Peraturan Presiden No. 43 tahun
                                                  1964 mengenai perbaikan angka presentasi tunjangan kemahalan
                                                  umum bagi Ketua, wakil-ketua dan Anggota DPR-GR Perubahan
                                                  kelima yang dilakukan dengan Peraturan Presiden No. 9 tahun 1965
                                                  menambah jumlah tunjangan kemahalan umum untuk mengimbangi
                                                  tingkat inflasi pada waktu itu.  Demikian pula perubahan terakhir dalam
                                                  periode DPR-GR zaman Orde Lama dengan Peraturan Presiden No.
                                                  19 tahun 1965 memberikan tambahan atas:
                                                       1.   Biaya kendaraan lokal;
                                                       2.  Biaya penginapan di Jakarta.





                                     dpr.go.id   164
   164   165   166   167   168   169   170   171   172   173   174