Page 171 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 171
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
1. Panitia Musjawarah (bukan ,,Panitia Permusyawaratan”
seperti dalam Dewan-dewan Perwakilan Rakyat sebelumnya);
2. Panitia Rumah Tangga;
3. Komisi-komisi;
4. Panitia Anggaran;
5. Panitia Khusus;
6. Sekretariat, dan kemudian ditambah dengan
7. Golongan-golongan.
Adapun tugas dan kewajiban daripada badan-badan
perlengkapan, itu tidak sepenuhnya sama dengan badan-badan yang
namanya sama atau mirip dengan DPR sebelumnya, lebih-lebih setelah
Peraturan tertib DPR-GR mengalami dua kali perubahan.
Perkembangan DPR-GR pada umumnya juga susunan badan-
badan perlengkapan DPR-GR itu mengalami perkembangan/
perubahan: Panitia Musjawarah mula-mula terdiri atas Pimpinan
DPR-GR dan wakil-wakil golongan-golongan dalam DPR-GR, tetapi
kemudían selain Pimpinan DPR-GR dalam panitia itu duduk juga
pimpinan golongan-golongan dan para ketua komisi-komisi. Jumlah
dan lapangan kerja komisi-komisi selalu pula disesuaikan dengan
Adapun tugas dan susunan Kabinet, seperti misalnya:
kewajiban daripada Komisi A (Pemerintahan Agung), B (Keuangan), dan sebagainya
badan-badan (sesuai dengan susunan Pemerintah ketika itu), kemudian terjadi
perubahan-perubahan, yaitu:
perlengkapan, itu
Komisi A (Kompartimen Luar Negeri),
tidak sepenuhnya Komisi B (Kompartimen Hukum dan Dalam Negeri)
sama dengan Komisi C (Kompartimen Pertahanan/Keamanan).
badan-badan yang D (Kompartimen Pembangunan),
E (Kompartimen Industri)
namanya sama atau
F (Kompartimen Keuangan),
mirip dengan DPR G (Kompartimen Kesedjahteraan),
sebelumnya ... H (Kompartimen Perhubungan dengan Rakyat),
I (Kompartimen Agraria dan Pertanian) dan
J (Kompartimen P.D.K.) . Kemudian terjadi lagi perubahan-
202
perubahan, yaitu:
Komisi A, Komisi Umun, yang meliputi Sekretariat Negara,
Kantor Urusan Pegawai, Lembaga Administrasi Negara,
Dewan Bahan Makanan, MPRS. DPA, Front Nasional,
Upenas, Lembaga Tenaga Atom, Lembaga Pembina
202 ibid
dpr.go.id 166