Page 190 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 190

V OLK SR AAD PERIODE 1931 – 1942



                                                  Barat pada jaman Orde Lama, yang sengaja atau tidak sengaja, telah
                                                  mengakibatkan timbulnya rasa kecewa pada sebagian putra-putra
                                                  Irian Barat. Semua hal itu tidak luput dari perhatian DPR-GR, terutama
                                                  dalam hubungannya dengan akan dilaksanakannya self determination
                                                  atas Irian Timur oleh Pemerintah Australia.  225


                                                  3.5.2 Konfrontasi Indonesia -Malaysia.

                                                       Indonesia, Malaysia, dan Filipina hidup dalam satu rumpun
                                                  bangsa Melayu. Akan tetapi, mereka lebih mempunyai banyak
                                                  perbedaan daripada persamaan yang ada pada ,”sejarah perjuangan
                                                  kemerdekaan.’’ Perbedaan itu antara lain di antaranya ialah
                                                  berhubungan dengan adanya pengaruh Amerika di Filipina, pengaruh
                                                  Inggris di Malaysia, dan sisa-sisa pengaruh penjajahan Belanda di
                                                  Indonesia. Meskipun memiliki perbedaan  dalam meraih kemerdekaan
                                                  yang mereka perjuangkan, ketiga negara ini hidup dalam satu masa
                                                  kebangkitan untuk meninggalkan masa-lampau masing-masing yang
                                                  penuh keterbelakangan serta penderitaan penderitean sebagai akibat
                                                  penjajahan puluhan bahkan ratusan tahun. Hal tersebut terjadi karena
                                                  mereka sama-sama merupakan satu rumpun bangsa.  Oleh karena itu,
                                                  atas dasar kepentingan bersama, sudah pernah didapatkan perundingan
                                                  antara ketiga negara dalam wujud perundingan-perundingan tersebut
                                                  antara Republik Indonesia - Filipina - Persekutuan Tanah Melayu.  226
                                                       Perundingan-perundingan mengenai masalah Malaysia perta-
                       Perundingan-
                                                  telah dilakukan melalui tiga Menlu: Indonesia, Filipina, dan Malaya,
                        perundingan               yang terkenal dengan sebutan ”Musyawarah Maphilindo”. Sesudah itu,

                mengenai masalah                  perundingan dilanjutkan dengan Konferensi Tingkat Tinggi, dari ketiga
                     Malaysia perta-              negara tersebut, yang dilakukan pada tanggal 9 sampai 17 April 1963
                                                  di Manila.  Jalannya perundingan-perundingan tersebut tidak luput
                      telah dilakukan
                                                  dari perhatian DPR-GR, yaitu pada waktu Presiden akan menghadiri
                melalui tiga Menlu:               KTT di Manila, DPR-GR pada tanggal 27 Juli 1963 mengeluarkan suatu

                 Indonesia, Filipina,             Pernyataan Pendapat, yang pada intinya mendukung sepenuhnyaa
                          dan Malaya,             keputusan Presiden untuk menghadiri KTT di Manila.  227
                                                       KTT di Manila yang kedua, dari tanggal 30 Juli hingga 5
                        yang terkenal
                                                  Agustus 1963 telah menghasilkan keputusan bulat dari ketiga Kepala
                    dengan sebutan                Negara yang bersangkutan, yang terkenal dengan Deklarasi Manila.

                        ”Musyawarah               Sebelum KTT Manila dilangsungkan, Tengku Abdul Rachman telah
                          Maphilindo”.
                                                  225  Op.Cit, Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia,hal. 257,hal. 257
                                                  226  Departemen Penerangan RI, Gelora Konfrontasi Mengganjang Malaysia: Jakarta: Departemen
                                                    Penerangan RI,1964,hal.73-77
                                                  227



                         SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   185
                           REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018
   185   186   187   188   189   190   191   192   193   194   195