Page 193 - BUKU TIGA - WAJAH BARU PARLEMEN INDONESIA 1959-1966
P. 193
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
2. Segenap Sukarelawan Anggota DPR-GR menyatakan kesiap-
siagaannya disertai ajakan kepada seluruh rakyat Indonesia
untuk lebih meningkatan lagi perjuangan mengganyang
Malaysia.
3.5.3 Sekitar Konferensi Asia Afrika ke-II.
Hasil-hasil Konferensi Asia-Afrika yang pertama telah membawa
negara-negara peserta kepada suatu solidaritas yang menguntungkan
bagi perjuangan tiap-tiap negara. Solidaritas tersébut merupakan
bantuan besar untuk mencapai atau mencapai kemerdekaan nasional
yang telah diperolehnya bagi negara-negara yang belum atau baru
setengah merdeka. Merupakan bantuan besar untuk mempertahankan
eksistensi kemerdekaan yang diperolehnya bagi negara yang telah
merdeka, termasuk Indonesia, untak menuju masa depan yang lebih
berhasil dalam mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa. Arti khusus
pula bagi Negara Indonesia pada tahun-tahun berikutnya sesudah
Konferensi Asia Afrika pertama di Bandung pada bulan Afrika 1955 ialah
beberapa kali negara Indonesia berada pada perhatian luar negeri,
fokusnya perhatian internasional. 230
Dalam Musyawarah Menteri Asia-Afrika (MMAA) II tahun 1964,
di samping telah selesai menetapkan landasan konferensi-konferensi
agenda rapat yang berisikan antara lain tentang terbentuknya
sekretariat, penyelesaian perselisihan-perselisihan, =kerja sama
Hasil-hasil ekonomi, dan sebagainya. MMAA juga membicarakan daftar peserta,
Konferensi Asia- yaitu 29 negara-negara yang ikut dalam konferensi AA-I ditambah
Afrika yang Vietnam Selatan dan Utara, negara-negara Asia Muda, serta negara-
negara merdeka baru (Mongolia, Kalimantan Utara, Chili, Cyprus,
pertama telah
Kuwait, Serawak, Angola). Dalam hubungan dengan daftar peserta ini,
membawa mengenai Malaysia, MMAA mengambil kesimpulan dalam notulennya
negara- adalah sebagai berikut:
negara peserta
,,Sejogjanja turut, tapi ada halangan yang
kepada suatu
menjebabkan tidak dapat ikut serta, dan mudah-
solidaritas yang mudahan halangan-halangan tersebut dapat
menguntungkan dihilangkan”. 231
bagi perjuangan
tiap-tiap negara.
230 Op.Cit, Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
231 Op.Cit, Seperempat Abad Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia
dpr.go.id 188