Page 463 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 463

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                   dinyatakan lulus sensor tetap dapat ditarik oleh masyarakat sewaktu-
                                                   waktu dari peredaran jika dinilai tidak sesuai budaya masyarakat. Hal
                                                   ini tercantum dalam pasal 31 ayat (1) UU No. 8 Tahun 1992 tentang
                                                   Perfilman. 292


                                                         6. 2. 4. RUU Hak Paten
                                                         RUU tentang Paten disampaikan ke DPR RI dengan Amanat Presiden
                                                   No. R.02/PU/I/19891 pada 30 Januari 1989 yang menunjuk Menteri
                                                   Kehakiman, Ismail Saleh, S.H. Dalam proses selanjutnya, Pembicaraan Tingkat
                                                   I/Keterangan Pemerintah diadakan dalam Rapat Paripurna DPR RI pada
                               Fraksi PDI          16 Juni 1989 dipimpin oleh Saiful Sulun. Selanjutnya, fraksi-fraksi DPR RI
                    memperjuangkan                 menyampaikan pemandangan umum terhadap RUU pada 26 Juni 1989 yang

                       agar RUU Paten              diikuti dengan jawaban pemerintah pada 3 Juli 1989. Berdasarkan masukan
                          dicantumkan              dari fraksi-fraksi, diselenggarakan Pembicaraan Tingkat III oleh Pansus yang
                              keharusan            dipimpin oleh Taufik Hidayat, S.H. bersama Menteri Kehakiman Ismail Saleh
                             pemegang              pada 24 Agustus hingga 11 Oktober 1989. Selama proses pembahasan, terdapat
                            paten untuk            tujuh materi RUU yang pembahasannya cukup panjang, yaiu rumusan pasal
                         melaksanakan              12 ayat (1) mengenai jangka waktu pemberian paten antara 15 tahun dan
                       patennya untuk              perpanjangan 3 tahun, 12 tahun dan perpanjangan 3 tahun, dan 13 tahun
                             mencegah              dan perpanjangan 2 tahun. Akhirnya batas waktu yang disepakati adalah 14
                               terjadinya          tahun dengan perpanjangan 4 tahun. Selain itu, pasal 16 menebabkan ganjalan

                              monopoli.            karena memberikan wewenang kepada Kantor Paten untuk mengelola dana
                                                   paten dari masyaraka. Umumnya fraksi-fraksi di DPR menghendaki dana
                                                   tersebut masuk kas negara. 293
                                                         Dalam pembicaraan tingkat IV yang dipimpin oleh Saiful Sulun
                                                   pada 3 Oktober 1989, RUU disahkan menjadi UU No. 6 Tahun 1989
                                                   tentang Paten.  Pengesahan UU tentang Paten mengakhiri perdebatan
                                                   panjang tentang pentingnya sistem paten dan manfaatnya bagi bangsa
                                                   Indonesia. Hal ini juga ditujukan untuk menarik investasi asing dan
                                                   mempermudah masuknya teknologi ke dalam negeri. Fraksi Karya
                                                   Pembangunan memalui juru bcaranya, Drs. Faoziduhu Harefa, S.H.
                                                   dan Fraksi ABRI melalui juru bicaranya Drs. H. Boeges Sudjadi, secara
                                                   khusus menyatakan bahwa persoalan tidak hanya pada masalah
                                                   paten tetapi juga menyangkut pedoman teknik perundang-undangan
                                                   yang sampai saat itu belum ada juga. Oleh karena itu, dua Fraksi ini
                                                   menghimbau agar Pemerintah segera mengupayakan persiapan RUU
                                                   pengganti Algemene Bepalingan van Wetgeving (AB), sebagai dasar

                                                   292 “ Catatan Hukum: Menyoroti Sistem Hukum Perfilman Nasional”, Kompas, 28 November 1994,
                                                      hlm 6.
                                                   293  “Panja/Pansus Setujui UU Paten”, Kompas, 10 Oktober 1989, hlm 1




                                       dpr.go.id   462





         Bab VI CETAK.indd   462                                                                                 25/11/2019   01:40:09
   458   459   460   461   462   463   464   465   466   467   468