Page 467 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 467

SEABAD RAKYAT INDONESIA
                  BERPARLEMEN




                                                         Pembicaraan Tingkat II berisi pemandangan umum fraksi-fraksi
                                                   pada 12 Februari 1990 yang dilanjutkan dengan jawaban pemerintah
                                                   pada 8 Maret 1990. Umumnya fraksi-fraksi menyambut RUU yang
                                                   diajukan oleh pemerintah dengan beberapa penyempurnaan.
                                                   Selanjutnya, diselenggarakan pembicaraan Tingkat III oleh Pansus
                                                   yang diketuai oleh H, Djamaluddin Tambunan, SH bersama Menteri
                                                   Kehutanan pada 21 Mei hingga 18 Juli 1990. Dalam prosesnya, pansus
                                                   dibantu oleh Tim Perumus dan Tim Kecil yang bertugas menyusun
                                                   rumusan substansi yang menyangkut pasal-pasal dalam batang tubuh
                                                   RUU dan penjelasan pasal demi pasal. Proses berlangsung cukup
                                                   lama pada bagian Daftar Inventarisasi Masalah, khususnya antara
                                                   Hasjrul Harahap, Menteri Kehutanan dengan fraksi-fraksi mengenai
                                                   mekanisme pengajuan usul dan tanggapan dari pihak pemerintah
                                                   serta masukan-masukan yang bersifat redaksional. Pada akhirnya,
                                                   pemerintah tetap berusaha meminimalisasi perubahan dalam RUU
                                                   yang dibahas. 300
                                                         Dalam pemandangan akhir Fraksi Karya Pembangunan,
                                                   pengaturan hak pengusahaan di perairan mendapat perhatian sehingga
                                                   tidak terbatas pada pemegang hak di atas tanah. Dalam hal ini, pasal
                                                   9 ayat (1) RUU diharapkan diatur secara jelas dan tegas mengenai
                                                   tindakan penertiban terhadap penggunaan dan pengelolaan tanah
                       Pada tahun 1968             ataupun perairan agar memiliki tanggung jawab moral untuk menjaga
                      pemerintah Orde              kelangsungan fungsi perlindungan wilayah. 301
                   Baru melaksanakan                     Dalam pembicaraan tingkat IV pada 19 Juli 1990 yang dipimpin

                   kebijakan perbaikan             oleh M. Kharis Suhud, RUU disahkan menjadi UU No. 5 Tahun 1990
                         sistem asuransi           tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya.
                                kesehatan          Lahirnya UU tersebut diikuti oleh beberapa upaya untuk
                           berikut sarana          melaksanakan asas manfaat dan lestari dalam pembangunan dan
                           dan prasarana           eksployasi sumberdaya hutan, antara lain ketentuan penghapusan
                               kesehatan.          HPH, ketentuan penerapan sistem HPH dan TPTI, serta peningkatan
                                                   disiplin HPH dengan penerapan sanksi, dan rehabilitasi lahan
                                                   kritis. 302
                                                         Setelah disahkan  menjadi  UU,  masih terdapat  kesenjangan
                                                   dalam praktik di lapangan. Salah satu contohnya eksplorasi dan bisnis



                                                   300  Sekretariat Jenderal DPR RI. Catatan Rapat Panitia Khusus Rancangan Undang-undang tentang
                                                      Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Jakarta: DPR RI, 1990
                                                   301   Sekretariat Jenderal DPR RI. Pemandangan Akhir Fraksi Karya Pembangunan terhadap Rancangan
                                                      Undang-undang tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya. Jakarta: DPR
                                                      RI, 1990
                                                   302  Setjen DPR RI, DPR RI 1987-1992, Op.Cit., hlm 296-297




                                       dpr.go.id   466





         Bab VI CETAK.indd   466                                                                                 25/11/2019   01:40:09
   462   463   464   465   466   467   468   469   470   471   472