Page 472 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 472

DPR RI 1987 - 1992: ER A  PENGU ATAN  TATANAN
                                                                       EK ONOMI D AN SO SIAL  B ANGS A  INDONE SIA



                                                   Menurutnya rumusan peraturan hukum kesehatan yang semakin
                                                   keras dan bersifat imperatif dengan sanksi hukum berat bukanlah
                                                   sesuatu yang baru. 313


                                                         6. 2. 8. RUU Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan dan
                                                         RUU Sistem Budidaya Tanaman
                                                         RUU Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan serta RUU Sistem
                                                   Budidaya Tanaman, keduanya diajukan Pemerintah kepada DPR RI
                                                   pada tanggal 27 September dan 2 November 1991, lalu diikuti dengan
                                                   pembicaraan tingkat I berupa keterangan Pemerintah dihadapan
                                                   Sidang Paripurna DPR RI pada tanggal 7 November 1991. Selanjutnya
                                                   dilakukan pembicaraan tingkat II berupa Pandangan Umum Fraksi-
                                                   Fraksi serta jawaban Pemerintah atas Pandangan Umum tersebut

                                Rumusan            pada tanggal 27 Januari 1992. Kemudian disusul dengan pembahasan
                               mengenai            secara intensif dalam pembicaraan tingkat III dari tanggal 6 Februari
                                                   hingga 17 Maret 1992.
                     kebebasan petani                    Selama PJPT I, produksi perikanan Indonesia meningkat 4,7%
                         untuk memilih             per  tahun,  sedangkan  konsumsi  ikan  selama  Pelita  V  meningkat
                  jenis tanaman yang               rata-rata 2,1%. Namun, dalam eksploitasi perikanan seringkali masih

                        dikehendakinya             menggunakan bahan peledak dan cara-cara lain yang merusak
                             merupakan             kelestarian sumber daya ikan. Hal ini bertentangan dengan UU No.
                             hasil usulan          9 Tahun 1985 tentang Perikanan. Dalam perkembangan selanjutnya,
                       dari Fraksi Karya           UU tersebut memiliki kekurangan karena tidak diimbangi dengan
                        Pembangunan.               peraturan perundang-undangan lain yang mengatur pembatasan
                                                   eksploitasi hewan dan tumbuhan. Selain itu, Komisi IV menatakan
                                                   bahwa pembangunan sektor pertanian perlu mendapat orientasi baru,
                                                   terutama pembangunan jangka panjang.  Oleh karena itu, diperlukan
                                                                                        314
                                                   suatu peraturan perundang-undangan secara menyeluruh yang
                                                   mengatur upaya karantina hewan, ikan, dan tumbuhan.
                                                         Dalam proses pembahasan, terdapat masalah-masalah strategis
                                                   yang diperhatikan dalam RUU sebagai berikut: masalah-masalah
                                                   batasan materi, masalah perbenihan dan pelestarian varietas unggul,
                                                   masalah sistematika dan redaksional. Pembicaraan Tingkat IV
                                                   pada 19 Maret 1992 dipimpin R. Soekadi, wakil ketua DPR RI. Dalam
                                                   pengambilan keputusan tersebut, RUU disahkan menjadi UU No. 16
                                                   Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.


                                                   313  “Dukun yang Melakukan Aborsi Belum Terjangkau UU No.23 Tahun 1992”, Kompas , 1 November
                                                      1993, hlm 8.
                                                   314   Sekretariat Jenderal  DPR RI, Risalah Sidang Rancangan Undang-undang tentang Karantina
                                                      Hewan, Ikan, dan Tumbuhan, Jakarta: DPR RI, 1991




                            SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   471
                              REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab VI CETAK.indd   471                                                                                 25/11/2019   01:40:09
   467   468   469   470   471   472   473   474   475   476   477