Page 55 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 55

SEJ AR AH D AN PER ANAN DPR-GR 1967 - 19 71



                                                         •   Pasal 7 menyatakan bahwa: pertama, Pimpinan MPRS dan
                                                             DPR-GR masing-masing terdiri atas 1 orang ketua dan 4
                                                             orang memangku jabatan sebagai wakil ketua yang berasal
                                                             dari unsur kesatuan pimpinan. Kedua, Ketua dan para wakil
                                                             baik di MPRS dan juga di DPR-GR hasru dipilih oleh dan dari
                                                             anggota lembaga yang bersangkutan dalam sebuah rapat
                                                             Paripurna dari masing-masing bada yang bersangkutan.
                                                         •   Pasal 8 ayat dua, lebih banyak berbicara mengenai
                                                             representasi dari wakil-wakil tersebut, dimana alokasinya
                                                             adalah 3 orang dari golongan politik, sedangkan dua lagi
                                                             dari Golongan Karya. Namun pada prakteknya justru dari
                                                             golongan politik hanya diisi oleh 2 orang sedangkan dari
                                                             Golongan Karya ada 3 orang.  Dimana pimpinan DPR
                                                             tersebut sesuai ketentuan yang berlaku dijabat olhe:
                                                         1.  Golongan Politik
                                                            •   H. Achmad Syaikhu diangkat menjadi ketua dimana beliau
                                                               merupakan wakil dari golongan Islam (afiliasinya dari NU)
                                                            •   Moh. Isnaeni menjabat sebagai wakil ketua.
                                                         2.  Golongan Karya
                                                            •   Brigjend. dr. Syarif Thayeb yang merupakan perwakilan
                                                               dari ABRI.
                                                            •   Drs. B. Mang Reng Tsay yang merupakan pewakilan dari
                                                               pihak Katolik.
                                                            •   Sulistio,S.H perwakilan dari Golongan Karya
                     Pasal 8 ayat dua,                         Pembangunan.
                          lebih banyak                      •   Kemudian sambungannya adalah pasal 9 dimana
                              berbicara                        didalamnya membahas mengenai sumpah yang harus
                             mengenai                          dilakukan oleh mereka yang menjabat sebagai anggota
                           representasi                        DPR-GR dan MPRS. Sebenarnya hal ini merupakan
                      dari wakil-wakil                         sebuah kelaziman yang sering terjadi di negara-negara
                    tersebut, dimana                           modern dimana aparat sipilnya dalam lembaga-lembaga
                   alokasinya adalah                           tertentu harus melewati sumpah jabatan.  Pelaksanaan
                           3 orang dari                        sumpah ini nantinya akan dipimpin oleh Ketua Mahkamah

                     golongan politik,                         Agung yang juga disaksikan oleh para anggota DPR yang
                      sedangkan dua                            lainnya karena sumpah jabatan ketua ini dilaksanakan
                  lagi dari Golongan                           dalam sebuah rapat paripurna terbuka.
                                   Karya.                   •   Selanjutnya dalam pasal 11 berisi mengenai pengesahan
                                                               dari ketua dari DPR-GR yang telah diambil sebelumnya
                                                               sumpahnya (Sekretraiat DPR-GR, 1984: 384-385).





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   47
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab II.indd   47                                                                                           11/21/19   20:56
   50   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60