Page 57 - BUKU EMPAT - DPR RI MASA ORDE BARU: MENGUATNYA PERAN NEGARA 1967-1997
P. 57

SEJ AR AH D AN PER ANAN DPR-GR 1967 - 19 71



                                                         •   Apabila sampai batas waktu yang telah ditentukan yaitu
                                                             hingga 20 Agutus 1968 tidak ditemukan juga kesepakatan
                                                             mengenai hal ini, maka kewenangan untuk mengisi kembali
                                                             jabatan wakil ketua DPR-RI periode tersebut adalah kembali
                                                             kepada Fraksi Golongan Karya Pembangunan sesuai dengan
                                                             calon yang telah mereka ajukan.


                                                         Usulan dari rapat ini bisa diterima oleh mayoritas fraksi yang
                                                   ada di DPR ketika itu, kecuali dua partai yang disebutkan dalam poin-
                                                   poin diatas. Hasil rapat ini kemudia juga mengajukan nama Sulistio. SH.
                                                   sebagai pengganti dari Laksda Mursalim sebagai wakil ketua DPR-RI
                                                   yang baru pada periode 1967-1971 (Sekretariat DPR-GR, 1984: 385-386).

                                                         Selain itu mengenai jumlah fraksi yang ada dalam tubuh DPR
                                                   pada saat itu juga perlu untuk diketahui. Mengingat komponen fraksi
                                                   ini merupakan representasi dari partai-partai pengisi dalam DPR
                                                   maka kedudukan fraksi juga sangat ditentukan seberapa banyak
                                                   anggota partainya yang duduk menjadi anggota DPR dan hal ini juga
                                                   berpengaruh pada keterwakilan mereka pada Panitia Musyawarah
                                                   DPR-GR. Mengenai jumlah dari wakil fraksi-fraksi yang duduk dalam
                                                   Panitia Musyawarah DPR-GR telah diatur dalam Pasal 20 ayat 3, dimana
                                                   isinya sebagai berikut:
                                                         a.  Fraksi yang beranggotakan 1-10 orang mempunyai satu orang
                                                            wakil.
                                                         b.  Fraksi yang beranggotakan 11-20 orang  mempunyai dua
                                                            orang wakil.
                                                         c.  Fraksi yang beranggotakan 21-30 orang  mempunyai tiga
                  Mengenai jumlah                           orang wakil.

                    dari wakil fraksi-                   e.  Fraksi yang beranggotakan 31-40 orang  mempunyai empat
                  fraksi yang duduk                         orang wakil.
                       dalam Panitia                     a.  Fraksi yang beranggotakan 41-50 orang  mempunyai lima
                 Musyawarah DPR-                            orang wakil.
                     GR telah diatur                     b.  Fraksi yang beranggotakan 51-60 orang  mempunyai enam
                                                            orang wakil.
                     dalam Pasal 20
                                 ayat 3,                 Pasca penyegaran DPR-GR pasca G30S, dalam tubuh DPR-GR

                                                   sendiri terdapat 13 fraksi sesuai dengan partai dan golongan yang
                                                   menjadi komponennya, dimana fraksi tersebut yaitu: Fraksi PNI, NU,
                                                   PSII, PARKINDO, KATOLIK, Partai Muslimin, IPKI, PERTI, MURBA,





                           SEJARAH DEWAN PERWAKILAN RAKYAT   49
                             REPUBLIK INDONESIA 1918 – 2018




         Bab II.indd   49                                                                                           11/21/19   20:56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62