Page 134 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 134

UPAYA MENYATUKAN KEMBALI REPUBLIK INDONESIA
                                                                                                         (1950-1960)





                  dibentuk beberapa komisi. Ada empat komisi di
                  Konstituante:
                    I.   Komisi Ideologi Negara atau Komisi Kon-         Konstituante
                       stitusi I beranggotakan 61 orang.
                                                                         merupakan
                    II.  Komisi Hak-hak Asasi Manusia.                   lembaga perwakilan

                    III. Komisi Bentuk Pemerintahan.
                                                                         sebagaimana
                    IV. Komisi Wilayah, Bahasa, Lambang Negara,
                       dan Lagu Kebangsaan                               amanat Konstitusi
                                                                         RIS dan UUDS
                  Dalam perjalanannya, karena keanggotaan yang
                  heterogen  sehingga  sering  terjebak  dalam  ke-      1950. Keberadaan
                  pentingan parsial, tugas utama Dewan Konstitu-         lembaga ini sebagai
                  ante untuk menghasilkan undang-undang dasar
                  tidak sebagaimana yang diharapkan.                     perwujudan keinginan
                                                                         bangsa Indonesia

                  Kenyataan ini menunjukkan adanya pengulang-            memiliki konstitusi
                  an kegagalan Dewan Konstituante pada sidang
                  tahun sebelumnya yang tidak berhasil menelur-          yang dibuat oleh
                  kan  hasil  yang  diharapkan.  Akibatnya,  muncul      perwakilan seluruh
                  keresahan  di  kalangan  masyarakat,  termasuk
                  keresahan di kalangan para anggota Dewan itu           rakyat Indonesia.
                  sendiri.

                  Sementara itu, Konstituante merupakan lemba-
                  ga perwakilan sebagaimana amanat Konstitusi
                  RIS  dan  UUDS  1950.  Keberadaan  lembaga  ini
                  sebagai  perwujudan  keinginan  bangsa  Indonesia  memiliki  konstitusi
                  yang  dibuat  oleh  perwakilan  seluruh  rakyat  Indonesia.  Dalam  kurun
                  waktu eksistensinya (1956-1959) Konstituante telah melakukan berba-
                  gai diskusi dan perdebatan yang penting mengenai struktur konstitusi
                  yang ideal bagi bangsa Indonesia. Namun disparitas pandangan ide-
                  ologi yang tajam itu harus dihentikan dengan dikeluarkannya Dekrit
                  Presiden. Alasan bahwa konstituante yang merupakan produk dari sis-
                  tem liberal menjadi satu sandaran bagi alasan dibubarkannya lemba-
                  ga pembuat konstitusi itu, di tengah ide tentang Demokrasi Terpimpin
                  yang sedang gencar dilancarkan oleh pemerintah saat itu.


                  Tidak seperti Dewan Konstituante, DPR yang telah mewarisi tradisi par-
                  lementaris sejak Indonesia merdeka perlahan menjadi lembaga yang
                  sangat gesit dalam mengimbangi kinerja pemerintah dan mengawal





                    dpr.go.id                                                                               127
   129   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139