Page 135 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 135

SEABAD RAKYAT INDONESIA
           BERPARLEMEN





                                                           kepentingan  rakyat,  bangsa,  dan  negara.  Se-
                                                           tumpuk persoalan kebangsaan dan kemasyara-
           Dalam lima tahun                                katan Indonesia, sebagai negara yang baru ber-
                                                           diri, membutuhkan perhatian parlemen sebagai
           era DPR Sementara/                              mitra pemerintah. Sangat mencolok adalah pe-
           DPRS (Agustus 1950                              ran parlemen dalam mendukung usaha peme-
                                                           rintah  mendapatkan  pengakuan  internasional,
           hingga Maret 1956)                              dengan  mengesahkan  undang-undang  kerja

           telah terjadi lima                              sama  hubungan  bilateral  dan  perdagangan
                                                           dengan berbagai negara di awal kemerdekaan
           kali perubahan                                  Indonesia.
           pemerintahan                                    Dalam era demokrasi parlementer peran parle-

           (kabinet), dan dalam                            men sangatlah sentral dalam menjaga “benang

           masa tugas DPR hasil                            merah” visi dan misi negara. Hal ini mengingat
                                                           pemerintah yang kurang stabil akibat sering ja-
           pemilu (1955) terjadi                           tuh-bangunnya kabinet karena tidak mendapat

           sedikitnya tiga kali                            kepercayaan dari rakyat.
           perubahan kabinet.                              Sebagai contoh, dalam lima tahun era DPR Se-

                                                           mentara/DPRS  (Agustus  1950  hingga  Maret
                                                           1956) telah terjadi lima kali perubahan pemerin-
                                                           tahan (kabinet), dan dalam masa tugas DPR ha-
                                                           sil pemilu (1955) terjadi sedikitnya tiga kali per-
                                      ubahan kabinet. Hal ini membuat pemerintah tidak bisa menjalankan
                                      program-program  dan  kebijakannya  dengan  tuntas.  Justru  DPR-lah
                                      yang berfungsi sebagai penyambung dan perekat kebijakan-kebijakan
                                      yang disusun oleh pemerintah yang datang dan pergi.






























           128
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140