Page 227 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 227
SEABAD RAKYAT INDONESIA
BERPARLEMEN
muan tersebut menghasilkan pembentukan dua kelompok koalisi
dalam DPR pada Maret 1970:
a. Kelompok Demokrasi Pembangunan, yang terdiri dari PNI, IPKI,
Murba, Partindo, dan Partai Katolik.
b. Kelompok Persatuan Pembangunan, yang terdiri dari NU, Par-
musi, PSII, dan Perti.
Langkah terakhir itu dilakukan setelah Pemilu 1971.
Menyusul pukulan berat yang mereka terima aki-
Segala pengambil bat hasil pemilu dan tekanan bertubi-tubi dari pe-
merintah, kesembilan partai politik itu pun akhirnya
kebijakan di pemerintah setuju untuk berfusi menjadi dua partai. Pada 5
Orde Baru ditentukan Januari 1973, Kelompok Persatuan Pembangunan
yang beraspirasi Islam menjadi Partai Persatuan
dalam birokrasi daripada Pembangunan (PPP), sedangkan pada 10 Januari
oleh undang-undang, 1973 Kelompok Demokrasi Pembangunan menja-
di Partai Demokrasi Indonesia (PDI). Sejak saat itu,
pemilihan-pemilihan, Indonesia memiliki sistem tiga partai, yaitu Golkar,
atau parlemen, kebijakan PPP, dan PDI, dan terus berlangsung hingga pada
ekonominya yang Pemilu 1997.
dikemas dalam program Pada praktiknya, kekuasaan presiden yang
Pelita (Pembangunan luas dan sebagian besar tak terkontrol itu di-
gunakan oleh Soeharto sebagai landasan hu-
Lima Tahun) mampu kum untuk memilih orang pilihannya untuk
melakukan pemulihan menduduki posisi strategis. Tak mengherankan
kalau ia berhasil mengendalikan birokrasi, mi-
ekonomi secara luar liter, lembaga legislatif dan yudikatif sekaligus.
biasa cepat. Bukan hanya itu, karena tidak adanya pemba-
tasan masa jabatan presiden dalam konstitusi,
Soeharto bahkan dapat dipilih sampai enam
kali berturut-turut sebagai Presiden Republik
Indonesia (1971-1998).
Kendati segala pengambil kebijakan di pemerintah Orde Baru ditentu-
kan dalam birokrasi daripada oleh undang-undang, pemilihan-pemi-
lihan, atau parlemen, kebijakan ekonominya yang dikemas dalam
program Pelita (Pembangunan Lima Tahun) mampu melakukan pemu-
lihan ekonomi secara luar biasa cepat. Yang pertama-tama terwujud
adalah tajamnya penurunan inflasi dan mulai meningkatnya pertum-
buhan ekonomi.
220