Page 78 - BUKU SEABAD RAKYAT INDONESIA BERPARLEMEN
P. 78
DARI VOLKSRAAD
KE KOMITE NASIONAL INDONESIA PUSAT (1917-1949)
sidang tanpa alasan yang jelas, anggota tersebut dapat dikenai sanksi Ketua BP KNIP, Mr. Assaat
setinggi-tingginya, yaitu berupa pemberhentian dari keanggotaan da- memimpin Sidang ke-5 KNIP
di Malang.
lam BP KNIP.
(sumber: ANRI-IPPHOS No. 441
Februari-Maret 1947)
Rapat atau Sidang Pleno BP KNIP dianggap sah apabila dihadiri se-
tengah dari jumlah anggota. Apabila pada jam yang telah ditetapkan
jumlah anggota minimal (kuorum) belum terpenuhi, ketua dan ang-
gota-anggota yang hadir dapat menentukan waktu rapat selanjutnya.
Ini berkaitan dengan suasana revolusi yang mengharuskan KNIP untuk
bertindak secara fleksibel. Dengan cara ini, rapat tidak perlu ditunda
hingga kuorum terpenuhi. Sementara itu, susunan agenda rapat disu-
sun dan ditetapkan oleh Ketua BP KNIP bersama dengan ketua-ketua
seksi.
dpr.go.id 71