Page 122 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 122

Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
               dari semua itu adalah kegiatan missionaris menyusun bagian dataran
               tinggi Kristen, membuatnya berbeda dengan wilayah pesisir. Akibat
               lainnya adalah Belanda mengirim missionaris daripada tentara untuk
               meperadabkan wi-layah itu melalui gereja. Akibatnya, proses teritoriali-
               sasi dataran tinggi diperan-kan melalui gereja dan sekolah missionaris
               dari pada penaklukan tentara (D’Andrea 2003: 230).

















               Albert. C. Kruyt bersama petani rotan dataran Tinggi di Sulawesi Tengah tahun
                                      1910, Koleksi KITLV
                   Perluasan teritori Belanda terhadap Sulawesi terjadi diinspirasikan
               oleh dorongan negara imperialis menaklukkan wilayah orang dan hutan.
               Gerakannya mengakibatkan pada kehidupan nyata rakyat yang tinggal
               di wilayah itu. Juga, sebagai usaha kolonial Belanda “memperbaiki agrar-
               ian” dan membuat “produktif” terhadap perubahan tanah lokal sosial
               dan relasi-relasi kerja. Kruyt mendukung pendudukan militer di dataran
               tinggi pada 1905 dan pemindahan tempat tinggal orang-orang dari isolasi
               mereka didukuh-dukuh  puncak gunung untuk bergabung di desa-desa
               (Schrauwers 2000: 48). Pada 1908, Belanda hanya mencapai Katu. Menu-
               rut orang-orang Katu terjadi perlawanan sengit terhadap tentara Belanda
               yang memaksa memindahkan orang Katu di dataran tinggi pegunungan.
               Tetapi, peristiwa itu terjadi begitu cepat dalam ingatan orang-orang Katu.
                   Kekuasaan kolonial Belanda menyelenggarakan pemungutan pajak
               terhadap produk-produk hutan. Sementara itu, orang Katu telah lama
               mengumpulkan satuan produk hutan untuk diperdagangkan dan mem-
               beli garam dan minyak kelapa dengan penghuni pesisir. Produk hutan
               yang dapat dikenakan pajak mereka kumpulkan adalah damar atau kopal,

                                                                         113
   117   118   119   120   121   122   123   124   125   126   127