Page 126 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 126

Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
               mereka ke sekolah tinggi berbahasa Belanda. Maka tidak pelak lagi dalam
               sejarah kolonial Indonesia, Minahasa adalah daerah yang paling tinggi
               melek hurufnya (Henley 1996: 80). Pada masa depresi ekonomi orang-
               orang Minahasa bisa membangun pabrik sabun yang bahan dasarnya
               dari kopra. Sehingga produksi kopra di Minahasa tidak anjlok meskipun
               sulit terjual di pasar. Produksi kopra Minahasa menyumbangkan 20
               persen atau nomor 2 setelah Sulawesi Selatan untuk seluruh Indonesia
               pada masa kolonial. Namun produksi dan distribusi kopra untuk tiba
               ke dalam pasar dunia mempunyai hubungan yang khusus. Relasi khusus
               itu, berkaitan antara petani kopra sebagai penghasil mendapatkan kredit
               dari pedagang perantara dan rumah-rumah perdagangan seperti
               borsumij, Bouvy Gebroeder, Ledeboer & Co dan lain-lain yang mengekspor
               ke negara Eropa dan Amerika. Bagaimana hubungan ketiganya dalam
               membawa kopra ke pasar dunia? Hal ini penting untuk diuraikan karena
               penyediaan kopra di pasar dunia dari Sulawesi mulai awal abad 20 hingga
               sebelum depresi ekonomi tahun 1930-an berlangsung lancar dan
               menguntungkan bagi ketiga pihak. Kemudian tahun 1930 hingga 1942
               terjadi campur-tangan pemerintah kolonial untuk menghadapi krisis
               perdagangan kopra. Selain itu, produksi kopra di Minahasa adalah ber-
               basis peroduksi komoditi kecil-kecilan. Dalam pengertian produksi
               kopra tidak diselenggarakan oleh perusahaan besar kapitalis yang mem-
               punyai kaitan baik pasar domestik maupun internasional.

                   Geografi Minahasa terdiri dari dataran tinggi dan rendah. Terdapat
               pula beberapa gunung berapi yang membuat tanahnya subur. Juga, mem-
               punyai danau terbesar di Sulawesi Utara yakni danau Tondano dan bandar
               Manado terletak di muara sungai Tondano. Penanaman kelapa di daerah
               dataran rendah seperti Manado, Amurang dan Tonsea, menanam ribuan
               pohon kelapa. Setiap rumah tangga di Manado tahun 1910-an dan 1920-
               an bisa memiliki puluhan pohon kelapa. Setiap poohon kelapa bisa
               menghasilkan 80 biji kelapa per-tahun. Hasil penanaman kelapa tidak
               begitu baik hasilnya jika ditanam di ketinggian 700 meter (Wahono 1996:
               56). Di tambah pula keteraturan turunnya hujan di Minahasa membuat
               penanaman kelapa membuahkan hasil yang baik. Namun alasan apa yang
               mendorong orang-orang Minahasa untuk menerima koprakontrakten?

                                                                        117
   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130   131