Page 210 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 210

Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
               tahun 1999. Angka ini baru menggambarkan besaran volumetris kayu
               yang dicuri dari kawasan hutan Perum Perhutani sementara luas dan
               besarnya pencurian kayu di kawasan lindung belum terdata. Angka kubi-
               kase pencurian kayu untuk keseluruhan Pulau Jawa mencapai 1,12 juta
                                            3
                3
               m  pada tahun 1998 dan 1,17 juta m  kayu jati pada tahun 1999. Angka ini
               baru menggambarkan besaran volumetris kayu yang dicuri dari kawasan
               hutan Perum Perhutani sementara luas dan besarnya pencurian kayu di
               kawasan lindung belum terdata. 87

                   Pada umumnya, semasa Orde Baru masih kukuh, meskipun proses
               polarisasi kelas terjadi di pedesaan, namun tidak diiringi dengan aksi
               protes terbuka, apalagi aksi okupasi tanah dari kaum tak bertanah. Hal
               ini disebabkan oleh kendali yang sangat kuat dari pemerintahan Orde
                                   88
               Baru terhadap pedesaan,  masih melekatnya trauma “pembantaian PKI”
               dalam struktur mental petani,  dan tersedianya saluran untuk mereka
                                        89
               melanjutkan hidup dengan pergi migrasi secara sirkuler sebagai bagian
               dari sektor informal di kota. 90

                   Hidupnya kembali agenda reforma agraria di Jawa, setelah jatuhnya
               Orde Baru, selain diisi oleh penggarapan/okupasi petani atas tanah perke-
               bunan/kehutanan dan konflik yang ditimbulkannya, juga diisi oleh
               suburnya pertumbuhan organisasi-organisasi massa petani. Para pro-
               motor pembaruan agraria percaya bahwa penggantian rezim Orde Baru
               merupakan prasyarat dari dijalankannya pembaruan agraria yang menye-
               luruh di Indonesia. Tanpa suatu perubahan rezim, tidak ada harapan


                   87  Direksi Perum Perhutani. Statistik Perum Perhutani Tahun 1995-1999. Perum
               Perhutani. Jakarta, 2000, Sebagaimana dikutip oleh Rama Astraatmaja, Tiga Abad Pencurian
               Kayu di Jawa, Yogyakarta, Arupa 2002.
                   88  Lihat Hans Antlov, Op. Cit.
                   89  Mengenai pembantaian massal ini, lihat Rober Cribb, The Indonesian Killings of
               1965-1966: Studies from Java and Bali, Centre of Southest Asian Studies, Monash Univer-
               sity, 1990.
                   90  Graeme Hugo, Population Mobility in West Java. Yogyakarta, Gajah Mada Uni-
               versity Press, 1978. Untuk uraian historis tentang peran ekonomi nonpertanian di Jawa,
               lihat  Benjamin White, et al, In the Shadow of Agriculture: Economic Diversification and
               Agrarian Change in Java, 1900-1990, The Hague, Netherlands : Institute of Social Studies,
               1991.
                                                                        201
   205   206   207   208   209   210   211   212   213   214   215