Page 38 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 38

Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
               pengangkutan batu bara itu ke pantai timur Sumatera. Setelah beragam
               macam perdebatan diambil keputusan untuk mengangkut batubara ter-
               sebut dengan menggunakan transportasi kereta-api. Pemerintah Hindia
               Belanda masih tetap ragu-ragu untuk menaklukkan Jambi, karena masih
               dibayangi oleh kekerasan yang dilakukan di Aceh. Akan tetapi pada 1890-
               an ditemukan minyak di Jambi yang mengubah pandangan kekuasaan
               Belanda terhadap Jambi. Daerah Jambi yang berbatasan dengan Palem-
               bang disebelah Selatan Sumatera berada dibawah pengawasan residensi
               Palembang. Juga, pada tahun 1880-an, ruang geografi Sumatera telah
               mudah diawasi berkat terpasangnya bentangan kabel telegrap dari Singa-
                                                                  14
               pura hingga Batavia oleh perusahaan Australia dan Inggeris.  Sehingga
               peristiwa-peristiwa yang terjadi di Sumatera dapat dipantau dari Den
               Haag dan pemerintah di Batavia.
                   Namun demikian yang membuat pemerintah kolonial Belanda un-
               tuk melakukan penaklukan militer terhadap Jambi bukan karena pene-
               muan ladang minyak. Akan tetapi keputusan untuk menggelar ekspedisi
               militer atas nasehat Snouck Hugronye, yang menurut beliau pemerintah
               sudah terlalu lama bersikap lunak terhadap Jambi dan bisa menghilang-
               kan pengaruh otoritas kolonial. Pada 1900 dimulainya ekspedisi militer
               ke Jambi, bahkan Snouck Hugronye dan Residen Jambi Van Rijn mengi-
               kuti pertempuran hingga ke muara Tebo, Jambi. Akhirnya Jambi bisa
               ditaklukan pada 1907, namun setelah peperangan itu muncul pemberon-
               takan dan perlawanan dari rakyat Jambi hingga tahun 1917. Meskipun,
               pertempuran dan perlawanan masih berlangsung di Jambi tetapi peru-
               sahaan Belanda telah melakukan penambangan minyak dan mineral batu
               bara dalam jumlah terbatas. 15



               perniagaan Koninklijke Pakevaart Maatschappij (KPM) yang nantinya akan menjadi ujung
               tombak perdagangan dan ekspansi militer di luar Jawa. Elsbeth Locher-Scholten. Kesul-
               tanan Sumatra dan Negara kolonial. Hubungan Jambi-Batavia (1830-1907) dan bang-
               kitnya imperialism Belanda. (Jakarta: Banana-KILTV Jakarta, 2008), hlm, 166-167.
                   14  Untuk hal ini lihat. Ibid., Scholten, hlm., 208-209.
                   15  Sebelum ditemukan mineral batu bara dan minyak bumi di Jambi, pemerintah
               Hindia mendapatkan pemasukan dari Jambi dihasilkan melalui karet, getah perca dan
               tembakau. Ibid., Scholten. Kesultanan Sumatra dan negara kolonial. 2008, hlm., 232.
                                                                         29
   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43