Page 39 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 39

Hilmar Farid, dkk.
                Demikian pula, penaklukkan melalui plakat pendek (korte verkla-
            ring) berlangsung dalam pembentukan ruang agraria di Sumatera.
            Kadangkala plakat pendek bisa diiringi dengan ekspedisi militer. Pada
            Agustus 1865, Gubernur Jenderal memerintahkan satu ekspedisi ke Suma-
            tera Timur. Situasi ini memberi kesempatan pada Residen Elias Neitscher
            untuk menempatkan Tamiang dibawah penguasaan Langkat. Dengan
            demikian pengumuman bahwa Sungai Tamiang dibawah kekuasaan Siak.
            Secara ruang politik (geografi) Tamiang merupakan perbatasan antara
            Aceh dengan Hindia Belanda. Dengan kekuatan seperti itu, menyebabkan
                                                     16
            penguasa Batubara dan Serdang tunduk seketika.  Sementara itu, pengu-
            asa Asahan Sultan Akhmad lari tunggang langgang dan Neitscher
            mengumumkan Akhmad digantikan oleh adik iparnya, Naamal Ullah
            untuk sementara waktu. Pada akhir ekspedisi militer itu, Neitscher telah
            mengumumkan bahwa pantai antara sungai-sungai Tamiang dan Baru-
            mun berada dibawah penguasaan Belanda. Perjanjian 1871, Belanda oleh
            Inggeris diizinkan bergerak bebas di Aceh dengan imbalan Siak dan da-
            erah-daerah taklukan Inggeris mendapatkan hak-hak perdagangan yang
                                17
            setara dengan Belanda.  Dengan ekspedisi militer itu dan perjanjian
            dengan Inggris mempermudah ekspansi Belanda ke Aceh serta pem-
            bentukan perkebunan-perkebunan besar di pantai bagian timur Suma-
            tera.



            Pembentukan Perkebunan-Perkebunan Besar
                Pada 1863 Sultan Deli memanggil pengusaha Jacob Neinhuys ke Deli,
            Sumatera Timur untuk melihat tanahnya tanaman apa yang cocok di
            tanam di sana. Pada saat itu Neinhuys masih di sebuah desa di Jawa Timur
            sedang mengurus perkebunan tembakau. Nienhuys berangkat ke Deli
            memenuhi undangan Sultan Deli, dia bertemu dan berbicara dengan
            Sultan dan menegaskan bahwa tanah itu cocok dengan tanaman temba-
            kau. Kemudian, Neinhuys membuat perjanjian konsesi dengan Sultan
            Deli dibawah izin Residen Sumatera Timur yang masih berkedudukan


                16  Op.Cit., Reid. Contest North Sumatra….hlm., 113.
                17  Op.Cit, Reid. Contest North Sumatra….hlm., 114.

            30
   34   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44