Page 41 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 41

Hilmar Farid, dkk.































             Peta administratif Sumatera Timur 1877. Sumber Robert Cribb. Digital Atlas of
                                 Indonesian History, 2010

                Kontrak itu dibuat oleh pihak perkebunan untuk menghindari
            pembatalan konsesi kecuali untuk jumlah luas yang benar-benar
            ditanami. Kontrak antara Deli Maatschappij dengan Sultan Deli pada 11
            Juli 1870 menyepakati pembukaan 12.000 bau dalam waktu lima tahun.
            Apabila tidak memenuhi kontrak itu maka tidak berlaku perjanjian itu.
            Jika memenuhi kontrak itu akan ditambah pembukaan tanah selama 5
            tahun lagi. Kemudian, diakhir waktu lima tahun kedua akan diberikan
            waktu konsesi selama 99 tahun bagi Deli Maatschappijj. 19

                   Selanjutnya, tahap kedua yang dikenal dengan konsesi setelah
            1870. Kontrak konsesi itu dirancang oleh pengusaha perkebunan serta
            pejabat distrik dan pemerintah Hindia Belanda. Kontrak konsesi setelah
            1870 atau kontrak-kontrak contoh menekankan pada hak-hak agraria
            penduduk setempat atau lebih tepatnya memisahkan hak agraria
            perkebunan besar dan hak penduduk setempat. Pembahasan kontrak-

                19  Op.Cit., Pelzer. Toean Keboen dan Petani, hlm., 53

            32
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46