Page 60 - Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
P. 60

Sejarah/Geografi Agraria Indonesia
               telah mempunyai pengalaman menanam dan mengolah karet di Srilanka
               dan Malaya. Harrison and Crosfield mendapatkan konsesi sewa seluas
               135.000 hektar  yang pada awal ditanami teh, karet, dan kopi. Namun,
               kemudian mereka menyusul dengan membudidayakan kelapa sawit. 46

                   Kemudian  Hollandsche-Amerikansche Plantage Maatschappij
               (HAPM) yang selanjutnya dikenal sebagai Uniroyal. Sebuah perusahaan
               Amerika yang pada 1913 mendapatkan 76.000 hektar. Pada 1926 peru-
               sahaan A.S. ini menguasai 100.000 hektar untuk perkebunan karet. Peru-
               sahaan itu merupakan perkebunan karet terbesar di dunia yang meliputi
                                                      47
               150 mil persegi wilayah pantai timur Sumatera.  Perusahaan AS lainnya
               yang beroperasi di Sumatra Timur adalah Hawaiian Sumatra Plantation
               yang menyewa 12.000 hektar, stahun kemudian Good Year menyewa seluas
               16.700 hektar dari perkebunan Dolok Merampir. Pada 1922 Good Year
               menambah luas menjadi 28.000 hektar dan tahun 1932, 10.000 hektar
               lainnya untuk anak perusahaannya Wingfoot. Pada awalnya perusahaan
               bergerak dalam penanaman dan pengolahan karet, akan tetapi kemudian
               bergerak pula dalam budidaya kelapa sawit. 48

















                    Kantor pusat Hollandsch-Amerikaansche Maatschappij di Kisaran,
                             Tandjoengbalai tahun 1925, Koleksi KITLV

                   46  Ibid., Allen and Doonithorne. Western Enterprise., hlm. 27
                   47 Op.Cit., Ann Stoler. Capitalism and Confrontation., hlm., 32.
                   48  Perusahaan perkebunan Amerika telah mengubah bentangan alam Sumatera Timur
               dengan bangunan-bangunan arsitektur yang berbeda dengan Eropa-Belanda, seperti lapangan
               tennis dan lapangan golf. Juga, matauang (dollar) Amerika pernah dipergunakan sebagai
               pengintegrasian nilai tukar di sana, sehingga Deli pernah terkenal pada zamannya dengan
               negeri dollar. Untuk hal ini lihat. Ibid., Ann Stoler. Capitalism and Confrontation…. hlm., 34.
                                                                         51
   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64   65