Page 303 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 303

Mochammad Tauchid

              hutan daripada dikerjakan rakyat. Permintaan rakyat untuk
              mengambil hasil hutannya juga tidak boleh, dan sekali keja-
              dian pelanggaran atas ini (rakyat mengambil hasil hutan),
              oleh pengadilan diputus harus membayar denda Rp 1000,-
              (seribu rupiah), atas tuntutan pihak onderneming yang
              “kuasa atas hukum dengan seisinya”. Banyak perkara terjadi
              karena keadaan semacam itu, sampai sekarang.
            5. Di desa Gempolsewu, Kabupaten Kendal terdapat tanah
              erfpacht, terdiri dari:
              Persil I, verponding no 20, surat ukur tanggal 14 Desember
              1875, No. 189, akte tanggal 13 Februari 1912 No. 85, luas
              tanah 122 bahu 44 ru persegi, atas nama Antine Josef van
              Neer. Persil II, verponding no 59, surat ukur tanggal 30
              Juli No. 238, akte tanggal 13 Februari 1912 No. 86, luasnya
              68 bahu 280 ru persegi, dengan atas nama Antine Josef
              van Neer
              Luas semua ada 190 bahu 324 ru persegi, dan selalu ber-
              tambah lebar karena berbatasan dengan sungai dan laut
              Jawa. Tanah-tanah itu semua berupa sawah yang dikerjakan
              oleh rakyat di situ dengan cara maro, dengan perjanjian-
              perjanjian:
              a. penggarap sawah mendapat bibit dari “pemilik erfpacht”
                 dengan mengembalikan nanti di waktu panen
              b. pada waktu panen rakyat harus membawa semua padi-
                 nya ke gudang yang disediakan (dengan tanggungan
                 penggarap), dijemur di sana.
              c. si penggarap diharuskan membayar uang repotan buat
                 setengah tahun f 2,- uang biaya membersihkan gudang
                 Rp. 150 dan untuk selamatan 1 gedeng padi.
              Setelah semua dipenuhi barulah boleh mengambil padi

            282
   298   299   300   301   302   303   304   305   306   307   308