Page 320 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 320

Masalah Agraria di Indonesia

                  memaksa sebagai yang termaktub dalam pasal 3 perse-
                  tujuan tersebut”.
                  Dalam penyelesaian tanah-tanah yang diduduki rakyat di-
                  tunjukkan cara kebijaksanaan yang harus ditempuh, jangan
                  sampai memberatkan dan merugikan rakyat, dengan diben-
                  tuknya Panitia Penyelesaian, di antaranya duduk di dalam-
                  nya wakil organisasi Tani dan organisasi Buruh yang ber-
                  sangkutan.
                2. Instruksi Kementerian Dalam Negeri R.I. Yogyakarta, No.
                  4.H. 50 surat No. H.4. 1. 13, kepada segenap Gubernur R.I.
                  di Jawa dan Sumatera, yang berisi “Penyelesaian soal-soal
                  tanah erfpacht” klein landbouw percelen voor minvermo-
                  gende Europeanen” (lihat lampiran No. IX di belakang):
                  Dalam instruksi tersebut kecuali ditunjukkan tentang cara
                  penyelesaiannya, juga dinyatakan pendirian Pemerintah
                  R.I. bahwa hak-hak semacam itu (erfpacht klein landbouw)
                  tidak akan ada lagi di dalam Republik Indonesia. Sedang
                  tanah-tanah semacam itu yang sudah ada akan segera digan-
                  ti dengan hak lain dan dibatasi luasnya kalau pemiliknya itu
                  kemudian menjadi warga Negara. Yang pemiliknya bukan
                  warga Negara tidak akan diberikan lagi hak milik atas tanah
                  kecuali dengan peraturan penyewaan yang peraturannya
                  akan ditentukan kemudian, dengan batas waktu dan luasnya
                  (dalam instruksi itu disebut-sebut maksimum luas 10 ha,
                  dan maksimum lamanya penyewaan 10 tahun).
                3. Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri R.I. Yogyakarta
                  No. H.20 5 7 tanggal 9 Mei 1950 kepada segenap Gubernur
                  R.I. di Jawa dan Sumatera, Kepala Daerah Istimewa Yogya-
                  karta dan Residen Surakarta, yang berisi: “Penyelesaian
                  tentang tanah-tanah yang dahulu diambil oleh Pendu-

                                                                  299
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325