Page 528 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 528
Lampiran
nyai kekuasaan untuk meminta ganti kepada yang mem-
punyai tanah atas harga rumah, perbuatan, ketukangan dan
tanam-tanaman yang telah dibuat oleh si pemegang itu dan
pada penghabisan pak turun-temurun itu masih ada di tanah
itu (pasal 720 BHR).
d. Pada penghabisan hak pak turun-temurun, maka yang mem-
punyai tanah berkusa menjalankan tuntutan hakim atas diri
si pemegang pak turun-temurun itu supaya mengganti be-
lanja, kerugian dan bunga uang yang terjadi lantaran keal-
paan dan kurang pemeliharaan tanah itu dan segala hak
(piutang) yang telah lalu dijanjinya lantaran kelapaan si
pemegang itu. (pasal 731 BHR).
HILANGNYA HAK PAK TURUN-TEMURUN
Hilangnya hak pak turun-temurun ini seperti hilang hak
penyewaan pekarangan juga, seperti tersebut pada pasal 718
dan 719 BHR (pasal 736 BHR).
Yaitu:
1 . Lantaran bercampur.
2 . Lantaran hilangnya tanah itu.
3 . Lantaran lalunya janji yang 30 tahun.
4 . Setelah lalunya waktu yang dijanjikan atau ditentukan pada
permulaan janji (718).
Bilamana tiada perjajian atau peraturan teristimewa tentang
berhentinya hak penyewaan pekarangan, maka yang mem-
punyai tanah boleh menghentikan hak itu, akan tetapi tiada
boleh sebelum lalu tiga puluh tahun dan hendaklah diberi-
tahukan yang sedemikian itu satu tahun di muka, kepada
yang mempunyai hak penyewaan pekarangan itu dengan
surat juru pintu (pasal 719 BHR).
BAB III
KETENTUAN
b. Pertanian Kecil
Staatsblad 1904 No. 326, diubah dan ditambah pada
Staatsblad 1905 No. 153 dan 1908 No. 263
507