Page 529 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 529

Masalah Agraria

                PERKARA YANG BERHUBUNGAN DENGAN HUKUM TANAH
               PERTANIAN KECIL ATAU PERUSAHAAN KEBUN PAK TURUN
                                   TEMURUN
            Peraturan tentang memberikan tanah, dan perbantuan uang
            oleh negeri untuk memperusahakan pertanian kecil atau peru-
            sahaan kebun oleh orang Eropa dan sesamanya, yang tiada mam-
            pu.
            Pertama: dengan seperlunya akan ditetapkan oleh Firman Raja
            dan dengan mencabut ordonansi dari 20 Mei 1902 (Staatbland
            No 2208), akan ditetapkan pula :

                                   Pasal 1
            (1)Untuk menjalankan “pertanian kecil” atau “perusahaan ke-
              bun” maka kepada orang bangsa Eropa dan semacamnya yang
              kurang mampu, dan menjadi penduduk Hindia Belanda boleh-
              lah diberikan tanah yang luasnya tiada lebih dari sepuluh
              bahu dari 500 tumbak (ubin=Rijnlandscheru) bagi pak turun
              temurun, dan yang tidak terlarang menurut peraturan yang
              ada tentang pemberian tanah dengan hak itu, serta dalamnya
              pun boleh juga termasuk tanah yang dibuka oleh Bumiputera
              atau masuk kepunyaan desa lantaran menjadi pangonan
              umum atau lantaran sebab-sebab lain, jikalau bumiputera
              yang mempunyai hak atas tanah itu telah meninggalkan ta-
              nah itu dengan kemauannya sendiri serta melepaskan haknya
              atas tanah itu.
              Jadi menurut perkataan yang akhir dari ayat ini, tanah yang
              diusahakan boleh juga diberikan bagi pak turun-temurun,
              bilamana yang mempunyai hak atas tanah itu telah mele-
              paskan haknya. Hal ini berlainan dengan peraturan tentang
              pemberian tanah untuk “pertanian besar”
            (2)Untuk maksud yang seperti itu juga maka diberikan kepada
              perkumpulan kedermaan yang telah diaku sah dan adanya di
              tanah Hindia Belanda, tanah paling banyak lima ratus bahu
              untuk pak turun-temurun, menurut ayat tadi; dalam hal ini
              harus diingati yang tersebut pada huruf b dari Firman Raja,
              yang ditetapkan pada pasal 1 dari firman 4 Agustus 1875
            508
   524   525   526   527   528   529   530   531   532   533   534