Page 530 - Masalah Agraria Sebagai Masalah Penghidupan dan Kemakmuran Rakyat Indonesia
P. 530

Lampiran

                  (Bijblad no 3020)
                  Maka firman itu bunyinya:
                  “bahwa kalau memberikan tanah bagi pak turun-tenurun atau
                  bagi disewa biasa harus diingati oleh pemerintah, bahwa
                  hanyalah tanah lepas yang boleh diberikan guna perusahaan
                  pertanian atau rumah taman, yakni tanah yang tiada dibuka
                  oleh Bumiputera atau menjadi kepunyaan desa lantaran un-
                  tuk pangonan umum atau lantaran sebab-sebab lain: maka
                  tanah, yang telah ditanami dan yang terletak di tengah tanah
                  lepas yang akan diberikan bagi pak turun-temurun atau dise-
                  wakan bisa oleh pemerintah, hanyalah diberikan, bilamana
                  menurut pasal 9a dari Firman Raja tentang peraturan Hukum
                  Tanah (Staatsblad hindia Belanda 1870 no 118 dan 1872 no
                  116) yang mempunyai hak atas tanah itu mau melepaskan
                  haknya itu.
                (3)Bilamana nyata perlu, yaitu menurut timbangan Tuan Besar
                  Gubernur Jendral maka untuk mendirikan pertanian atau
                  perusahaan kebun yang termaksud, luas yang ditentukan
                  sepuluh bahu tersebut pada ayat pertama dari pasal ini boleh
                  dilewati batasnya sampai dua puluh lima bahu dari 500 tum-
                  bak persegi (Stbl. 1908 no 163).
                  Tambahan ini menurut Titah Raja dari 19 November 1907
                  No/ 20 (Bijblad No. 6787).

                                       Pasal 2
                Menurut alasan yang akan ditetapkan oleh Tuan Besar Gubernur
                Jendral, maka negeri boleh memberi pertolongan uang kepada
                orang yang tersebut pada ayat pertama dari pasal tadi guna
                mendirikan “tanah pertanian” atau “tanah perusahaan kebun”

                Maka alasan itu diatur pada peraturan untuk menjalankan ordo-
                nansi dalam Staatsblad 1904 no 326 dan ditetapkan pada Firman
                Gubernur pada 5 Agustus 1904 No. 34 (Bijblad no 6050 jo no
                6677) lihatlah di belakang ini.

                                       Pasal 3
                Pemberian tanah untuk pak turun-temurun menurut pasal 1
                dijalankan seperti pemberian atas permohonan tanah negeri

                                                                   509
   525   526   527   528   529   530   531   532   533   534   535