Page 191 - Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang
P. 191
prilaku petambak menjadi lebih agresif dalam mengeksploitasi hutan
mangrove untuk dikonversi menjadi area tambak baru, dengan harapan
dapat lebih meningkatkan hasil produksi. Meskipun pada kenyataanya
volume dan nilai ekspor udang beku Kabupaten Kutai Kartanegara, yang
sebagian besar berasal dari kegiatan pertambakan udang di kawasan
Delta Mahakam telah mengalami penurunan sejak 2007 (lihat Gambar
6.4). Akibatnya, gejala tersebut menjurus pada perilaku yang destruktif
terhadap lingkungan dan represif dalam kehidupan sosial. Tambak-
tambak baru cenderung dibangun dengan hamparan yang sangat luas,
dengan asumsi akan mempermudah pengelolaan dan meningkatkan hasil
produksi. Mendorong digunakannya peralatan berat (seperti excavator)
dalam pembukaan tambak-tambak baru tersebut, hingga terjadi pond
encroachment.
Gambar 6.4 Volume dan Nilai Ekspor Udang Beku Delta Mahakam
Sumber: Data Primer Diolah dari Laporan Tahunan Statistik DPK Kutai
Kartanegara 2001 – 2008
Selanjutnya, konversi hutan mangrove untuk kegiatan pertambakan
mulai tidak terkendali, bahkan banyak area perkebunan kelapa dan
pertanian produktif yang kemudian dikonversi manjadi tambak. Namun
demikian, kecendrungan peningkatan luasan area pertambakan secara
164 Mahadelta: Manifesto Penguasaan Tanah Terlarang