Page 105 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 105

Keistimewan Yogyakarta
            Taman Siswa: Sistem Among yang Terlupakan

            Ki Hajar Dewantara memiliki perananan besar yang tak dapat
            disangkal dalam pendidikan dan pengajaran di Indonesia.
            Terbukti dengan dijadikannya hari kelahiran Ki Hajar sebagai
                                   100
            hari pendidikan nasional.  Ki Hajar adalah perintis dalam
            tiga lapangan: perintis kemerdekaan nasional, perintis pendi-
            dikan nasional, dan perintis kebudayaan nasional, demikian
                            101
            ungkap Soekarno.  Telah banyak yang diberikan oleh Ki Hajar
            kepada bangsa dan negara ini. Peninggalannya yang tetap
            abadi hingga saat ini adalah sebuah perguruan bernama Taman
            Siswa dengan segala kaidah dan sistem among-nya. Metode
            kolonial yang menempatkan paksaan–hukuman- ketertiban
            tidaklah sesuai dengan kondisi bangsa Hindia saat itu. Pendi-
            dikan yang dibutuhkan bangsa ini adalah pendidikan yang
            bersifat merdeka, berdiri sendiri, tidak tergantung dengan
            orang lain serta dapat mengatur dirinya sendiri. 102
                Pendidikan sudah seharusnya berdiri sebagai sebuah sis-
            tem yang mandiri dan tidak bergantung dengan subsidi peme-
            rintah. Semuanya demi menjaga kualitas dan netralitas dari
            pendidikan itu sendiri. Ki Hajar memang sejak semula telah
            menolak subsidi dari pemerintah kolonial. Akan tetapi seiring
            berjalannya waktu Taman Siswa ternyata sedikit kesulitan
            beradaptasi dengan kebutuhan dana operasional. Sehingga
            saat ini keberadaan Taman Siswa cenderung sebagai sekolah




            100  Mochammad Tauchid,op.cit., hlm. 24.
            101  Pidato pemberian gelar Doktor Honoris Causa oleh Prof. Sardjito di depan
             Senat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1956.
            102  Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa,  Karya Ki Hadjar Dewantara Bagian
             Pendidikan, (Yogyakarta: Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, 1977).

            82
   100   101   102   103   104   105   106   107   108   109   110