Page 106 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 106
Paku Alaman: Sebuah Pentradisian
biasa yang kegiatannya diatur dengan kurikulum dan mana-
jemen sekolah, hampir sama dengan sekolah negeri. Kuri-
103
kulum yang diberikan oleh Taman Siswa kini adalah kurikulum
104
Dinas Pendidikan ditambah ketamansiswaan . Adapun isi
ketamanansiswaan adalah apa dan siapa Ki Hajar Dewantara,
apa yang bisa diteladani dari sikap beliau, dan budi pekerti
luhur .
105
Sistem among yang diterapkan dan diwariskan oleh Ki
Hajar Dewantara menitikberatkan pada rasa nyaman dalam
belajar terhadap anak didik. Mereka diberi kebebasan yang
bertanggungjawab dan sejauh mana mereka dapat melakukan
tanggung jawab. Pendidikan yang tidak memaksa, hanya me-
mimpin jika diperlukan sehingga pengajaran berlangsung
tertib, damai, dan tenteram. 106
Dengan sistem among diharapkan terbentuklah siswa-
siswi Taman Siswa yang dekat dengan kehidupan rakyat. Siswa-
siswi tidak hanya memiliki pengetahuan akan rakyat tetapi
juga mengalami apa yang dihadapi rakyat dan hidup tak terpi-
sahkan dari lingkungan rakyat. Tentang metode among
107
Taman Siswa dapat dilihat bagaimana para pengajar memberi
pemahaman yakni lewat tembang dolanan anak di tingkat
Taman Muda, langencarita di tingkat Taman Dewasa. 108
103 Wawancara dengan Ibu Corijati, Yogyakarta, 4 Februari 2009. Beliau adalah
guru Taman Muda (sebutan bagi tingkatan Sekolah Dasar di Tamansiswa)
Pawiyatan. Ia telah mengabdi sebagai pendidik dan pengajar di Taman Siswa
sejak tahun1965.
104 Ibid.
105 Ibid.
106 Majelis Luhur Persatuan Taman Siswa, op.cit., hlm. 10.
107 Ibid, hlm. 16.
108 Wawancara dengan Ibu Corijati, Yogyakarta, 4 Februari 2009
83