Page 243 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 243

Keistimewan Yogyakarta


































                Orang-orang yang tidak mendapatkan tempat di pusat
            pertumbuhan ekonomi memilih wilayah lain yang dapat
            menampung mereka dalam segala keterbatasanya. Pada awal
            tahun 1970-an, ketika peningkatan laju urbanisasi terjadi di
            Yogyakarta, daerah pinggiran kali mulai ramai menjadi sa-
            saran tempat tinggal. Lambat laun mulai tahun 1970, daerah
            pinggir Sungai Code menjadi daerah pemukiman penduduk,
            para gelandangan, dan orang-orang miskin kota.  Kini di
                                                          28
            daerah sepanjang bantaran kali merupakan daerah



            28  Hermawan Trinugraha, ‘Kali, Ruang Kota, Siasat’, Ibid., hlm.68-69. Banding-
             kan juga dengan Patrick Guiness, ‘Lima Keluarga Penggali Pasir di Yogya-
             karta’, dalam Koentjaraningrat (ed.), Masalah-masalah Pembangunan,
             Bunga Rampai Antropologi Terapan, (Jakarta: LP3ES, 1982), hlm. 327—341.

            220
   238   239   240   241   242   243   244   245   246   247   248