Page 90 - Keistimewaan Yogyakarta yang Diingat dan yang Dilupakan
P. 90

Paku Alaman: Sebuah Pentradisian

               jahteraan masyarakat. 58
                   Soerjapranoto mendirikan arbeidsleger (tentara buruh)
               dengan nama Prawiro Pandojo ing Joedo. Perkumpulan ini
               dibentuk pada Agustus 1918, saat terjadi kerusuhan di pabrik
                                     59
               gula Padokan Yogyakarta.   Organisasi buruh itu menghimpun
               para buruh yang dipecat dan membantu mereka mencari pe-
               kerjaan baru. Sebenarnya arbeidsleger merupakan bagian dari
               Adhi Dharma yang salah satu tujuannya adalah melakukan
               perbaikan ekonomi buruh dan petani.
                   Kesejahteraan kaum pekerja tak menunjukkan tanda-
               tanda perbaikan. Upah buruh semakin rendah, kesejahteraan
               terus merosot. Soerjapranoto dan kelompoknya melihat
               bahwa aksi mogok sebagai terobosan paling mengena untuk
               memberi pelajaran kepada para pengusaha. Memanfaatkan
               situasi ini, Soerjapranoto mendeklarasikan PFB (Personeel
               Fabriek Bond), pada November 1918. 60
                   Dalam sebuah publikasi berdirinya PFB, Soerjapranoto
               menuturkan bahwa telah tiba sebuah zaman di mana rakyat
               harus bersuara, dan terlibat dalam pembuatan aturan-aturan.
               Zaman demokarsi telah datang, para buruh sudah selayaknya
               memiliki persamaan di mata hukum. PFB memberikan penger-
               tian dan kepercayaan diri bagi para pekerja, bahwa kapitalisme
               takkan berarti apa-apa jika buruh sebagai faktor produksi
                                61
               melakukan mogok.  PFB pun mengkritik kepongahan para
               pemilik modal yang serasa menjadi ‘Tuhan’, dengan mudah




               58  Ibid.
               59  Ibid. 149––150.
               60  Ibid.
               61  Ibid.

                                                                   67
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95