Page 160 - Mereka yang Dikalahkan, Perampasan Tanah dan Resistensi Masyarakat Pulau Padang
P. 160

Mereka yang Dikalahkan  135


              melawan,  kami hanya heran,  kehilangan kata-kata,  bukan kagum
              dengan  retorikanya  yang  mantap,  tetapi  menahan amarah,  walau
              di antara kami tetap memprotes pernyataan Pak Menteri”. Intinya,
              ujung dari cerita  perjalanan  kami  selama  lebih dari  seminggu di
              Jakarta, menghabiskan banyak uang, meninggalkan anak istri, dan
              kami diberi hadiah oleh Menteri Kehutanan: “Kami dicurigai bukan
              orang Pulau Padang, Pulau Padang tidak berpenghuni, dan kalau
              mengganggu kami  akan  saya lawan”. Kondisi inilah  sebenarnya
              salah satu yang mengilhami gagasan yang lebih ekstrim dari para

              petani, “gila, nekat,  dan mengerikan”  yakni merencanakan  aksi
              bakar diri di depan istana. Bukan ancaman, bukan pula candaan, Juli
              2012 rencana itu hendak diwujudkan, 6 orang warga Pulau Padang
              berangkat ke  Jakarta dan  siap  melakukan aksi  bakar diri,  namun
              berhasil digagalkan aparat kemanan”. 56

                  Sepulang dari Jakarta dengan kabar kegagalan membuat energi
              petani  Pulau Padang “surut”.  Seolah tidak  ada titik terang  sama
              sekali, bahkan semakin suram, akibat semua upaya sudah ditempuh,
              namun buntu. Bahkan harapan  terakhir ketika bertemu  dengan
              Meteri Kehutanan akan membawa titik terang justru kemarahan yang
              dibawa pulang. Di tengah situasi surut, beberapa tokoh masih setia
              melakukan konsolidasi. Riduan adalah perekat bagi mereka, Riduan
              pula  yang menjadi  tempat bagi  petani  untuk menggantungkan
              langkah  aksi berikutnya. Rapat-rapat mereka  tidak menemukan

              titik temu tentang apa yang harus dilakukan ke depan, sementara
              di lapangan, RAPP terus melakukan operasi dengan alat-alat berat
              menggali kanal-kanal. Warga hanya bisa mengawasi dari jauh, tidak
              bisa berbuat banyak. Rencana aksi bakar diri tetap dibahas secara
              terbatas, banyak penolakan dari warga, namun tak sedikit pula yang
              mendukung. Keputusan tetap diambil sebagai bentuk perlawanan



              56  Cerita heroik ini  dimuat  dalam laporan  panjang  Harian  Bisnis
                  Indonesia, 13-14 Agustus 2012.
   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164   165