Page 18 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 18

C. Van Vollenhoven  xvii
              memberi rujukan bagi para pejabat untuk menafsirkan hak
              penguasaan wilayah adat (beschikkingsrecht) masyarakat
              pribumi secara sempit, mengkerdilkan hak atas tanah-tanah
              yang tidak dibudidayakan (woestegronden), dan mengambilalih
              tanah-tanah itu melalui klaim kepemilikan negara. Penghapusan
                                                             5
              paragraf tiga dari pasal 62 Regeeringsreglement  1854  menurut
              van Vollenhoven akan memperparah ketidakadilan yang dialami
              masyarakat pribumi. Dalam penutup esainya, van Vollenhoven
              mengajukan beberapa usulan perbaikan untuk pasal itu.
                 Dengan posisinya sebagai guru besar di Universitas Leiden,
              Cornelis van Vollenhoven sangat berpengaruh pada para juris,
              mahasiswa, pejabat di Belanda maupun Hindia-Belanda,
              khususnya dengan menyusun dan mengajarkan prinsip hukum-
              hukum adat di Hindia-Belanda. Melalui kuliah-kuliah dan
              buku-bukunya, ia melancarkan kritik-kritik yang tajam atas
              politik dan hukum agraria kolonial, dan sekaligus menyusun
              ilmu hukum adat sebagai satu disiplin ilmu yang memiliki
              legitimasinya sendiri.
                 Dengan mandat dari Kementerian Negara Jajahan
              dan Kementerian Pendidikan, bersama Snouck Hurgrojne
              van Vollenhoven mendirikan Fakultas Hukum dan Sastra
              (Vereenigde Faculteiten der Rechtsgeleerdheid, en de Letteren,
              en Wijsbegeerte) di Universitas Leiden yang dikhusukan
              untuk studi hukum Hindia Belanda. Fakultas ini terpisah dari
              fakultas hukum di universitas yang sama.  Setelah berdiri, van
              Vollenhoven mengajar beberapa mata kuliah penting di sini,
              diantaranya Hukum Konstitusi Hindia Belanda (Staatsrecht
              van Nederlandsch Indie) dan Hukum Adat Hindia Belanda
              (Adatrecht van Nederlandsch Indie) (Jaarboekje 1929). Di antara


              5   Pembaca dapat menemukan terjemahan pasal 62 Regeeringsreglement
                  1854 di Lampiran I buku ini.
   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23