Page 52 - Orang Indonesia dan Tanahnya
P. 52

C. Van Vollenhoven  13
                 Untuk pembuktian itu kita cukup menggunakan laporan-
              laporan dari pemerintah sendiri.
                 Mengenai pelanggaran-pelanggaran dari Daendels,
              bagaimanapun juga sengitnya, sesungguhnya merupakan
              tindakan-tindakan yang terkecuali. Ia dengan sewenang-
              wenang telah mengambil sawah-sawah penduduk guna dipakai
              sebagai bayaran gaji dari bermacam-macam golongan pegawai
              pemerintah pribumi.
                 Bayangkan jika hal tersebut terjadi di negeri Belanda. Pada
              tahun 1832 Van den Bosch mengulangi lagi tindakan yang
              melanggar hukum ini, untuk pembayaran gaji bupati-bupati
              dan serdadu pribumi.
                 Akan tetapi segera setelah pemerintahan Daendels berakhir,
              pelanggaran atas milik-milik sawah tersebut dijadikan suatu
              stelsel (sistem) yang resmi, yaitu apa yang dinamakan landrente
              (pajak tanah), suatu sistem yang diimpor oleh Raffles, yang biasa
              disebut juga landelijk stelsel. Bagaimana bisa suatu pajak tanah
              atau pajak hasil panen secara terbalik dapat ditempatkan di atas
              tanah milik itu sendiri, darimana ia sebenarnya berasal? Oleh
              karena orang menggantungkan persoalan itu diatas kakinya;
              oleh karena pajak tersebut disini justru tidak dianggap keluar
              dari keadaan pemilikan tanah yang sebenarnya. Kepada kepala
              desa diamanatkan sejumlah uang sebagai pajak, jumlah yang
              wajib dibayarkan oleh masyarakat desa itu; untuk itu kepada
              kepala desa diberikan hak guna untuk dapat mengubah-ubah
              tanah milik dari orang-orang di desa itu setiap waktu, agar
              supaya kemungkinan pemasukan pajak tersebut dapat teratur
              dengan baik. Jadi jumlah landrente itu tidak tergantung kepada
              besar kecilnya milik tanah atau hasil panenan seorang petani,
              tetapi sebaliknya, tanah-tanah itu dapat diperbesar atau
   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57