Page 111 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 111

98    Aristiono Nugroho, dkk.

            masyarakat hukum adat, sepanjang menurut kenyataannya ma-
            sih ada, harus sedemikian rupa sehingga sesuai dengan kepen-
            tingan nasional dan negara, yang berdasarkan atas persatuan
            bangsa serta tidak boleh bertentangan dengan peraturan perun-
            dang-undangan yang berlaku (lihat Pasal 3 UUPA); Ketiga, bahwa
            hukum agraria yang berlaku atas bumi, air, dan ruang angkasa
            ialah hukum adat, sepanjang tidak bertentangan dengan kepen-
            tingan nasional dan negara, yang berdasarkan persatuan bangsa,
            dengan sosialisme Indonesia serta dengan peraturan perundang-
            undangan yang berlaku, segala sesuatunya dengan mengindah-
            kan unsur-unsur yang bersandar pada hukum agama (lihat Pasal
            5 UUPA); Keempat, bahwa semua hal atas tanah mempunyai
            fungsi sosial (lihat Pasal 6 UUPA); Kelima, bahwa untuk tidak
            merugikan kepentingan umum, maka pemilikan dan pengu-
            asaan tanah yang melampaui batas tidak diperkenankan (lihat
            Pasal 7 UUPA); Keenam, bahwa hanya warga negara Indone-
            sia yang dapat mempunyai hubungan yang sepenuhnya dengan
            bumi, air, dan ruang angkasa dalam batas-batas ketentuan pada
            Pasal 1 dan 2 UUPA (lihat Pasal 9 ayat (1) UUPA); Ketujuh,
            bahwa tiap-tiap warga negara Indonesia, baik laki-laki maupun
            wanita mempunyai kesempat yang sama untuk memperoleh
            sesuatu hak atas tanah, serta untuk mendapat manfaat dari
            hasilnya, baik bagi diri sendiri maupun keluarganya (lihat Pasal
            9 ayat (2) UUPA); Kedelapan, bahwa pemerintah berusaha agar
            supaya usaha-usaha dalam lapangan agraria diatur sedemikian
            rupa, sehingga meninggikan produksi dan kemakmuran rakyat
            sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 2 ayat (3) UUPA, serta
            menjamin bagi setiap warga negara Indonesia derajat hidup
            yang sesuai dengan martabat manusia, baik bagi diri sendiri
            dan keluarganya (lihat Pasal 13 UUPA).
   106   107   108   109   110   111   112   113   114   115   116