Page 130 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 130
Resonansi Landreform Lokal ... 117
berusia 70 tahun, melainkan ditunggu sampai penggarap tanah
buruhan desa tersebut meninggal dunia.
Selain profesi sebagai petani, masyarakat mengembangkan
berbagai usaha kecil untuk meningkatkan kesejahteraannya.
Sebagaimana diketahui usaha kecil yang ada di Desa Karang-
anyar, antara lain: (1) usaha sewa traktor oleh Kuat, (2) usaha
tempe oleh Sunarto yang telah ada sejak tahun 1989, (3) usaha
sewa generator oleh Pemerintah Desa Karanganyar, (4) usaha
soundsystem oleh Jumarin, dan (5) usaha penggilingan padi
oleh Suwarno. Sementara itu, upah buruh tani di Desa Karang-
anyar sebesar Rp. 15.000,- per hari, yang bekerja 5 (lima) jam
sehari, yaitu jam 07.00 – 09.00 dan jam 13.00 – 16.00, sehingga
upahnya adalah Rp. 3.000,- per jam. Berdasarkan data yang
ada di Kantor Desa Karanganyar diketahui, bahwa selain perta-
nian, masyarakat Desa Karanganyar juga menekuni profesi,
sebagai berikut: (1) karyawan swasta sebanyak 42 orang; (2)
pemilik jasa transportasi sebanyak 1 orang; (3) pegawai negeri
sipil sebanyak 25 orang; (4) anggota TNI sebanyak 1 orang; (5)
anggota POLRI sebanyak 1 orang; (6) perawat (kesehatan)
sebanyak 1 orang; (7) pensiunan TNI dan POLRI sebanyak 2
orang; (8) industri kecil dan kerajinan rumah tangga sebanyak
19 orang yang terdiri dari 1 orang montir, 4 orang tukang batu, 7
orang tukang kayu, 2 orang tukang jahit, 2 orang tukang kue,
dan 3 orang tukang rias; serta (9) pengobatan alternatif sebanyak
1 orang.
Selain itu, juga ada anggota masyarakat yang merantau un-
tuk memperoleh kesejahteraan, yang nantinya sebagian hasil
di perantauan akan dikirim ke Desa Karanganyar. Inilah solusi
lain yang dilakukan oleh masyarakat Desa Karanganyar, untuk
meningkatkan kesejahteraannya. Sebagaimana desa-desa lain-