Page 137 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 137
124 Aristiono Nugroho, dkk.
terbangun harmoni sosial antara kulian dengan buruh kulian,
dan masyarakat Desa Karanganyar pada umumnya.
Kelima, responsibility atau tanggung-jawab, dengan mem-
bangkitkan rasa tanggung-jawab masyarakat untuk melakukan
perubahan. Sebagaimana diketahui landreform lokal yang
diterapkan di Desa Karanganyar dilakukan dengan membang-
kitkan rasa tanggung-jawab kulian dan buruh kulian untuk mela-
kukan perubahan. Kulian bertanggung-jawab untuk menye-
rahkan hak garap atas tanah sawah yang dimilikinya, sebagai
bentuk empati pada perjuangan buruh kulian memenuhi kebu-
tuhan hidup diri dan keluarganya. Sementara itu, buruh kulian
bertanggung-jawab untuk memanfaatkan tanah sawah yang
digarapnya dengan sebaik-baiknya, serta melaksanakan kerja-
bakti dan ronda malam di Desa Karanganyar. Selain itu, Peme-
rintah Desa Karanganyar juga memiliki tanggung-jawab untuk
memfasilitasi hubungan yang harmonis antara kulian dengan
buruh kulian, dan masyarakat Desa Karanganyar pada umumnya.
Keenam, support atau dukungan, dengan memberi du-
kungan pada masyarakat agar perubahan dapat dilakukan.
Sebagaimana diketahui landreform lokal yang diterapkan di Desa
Karanganyar dapat dilakukan dengan baik, karena adanya du-
kungan Pemerintah Desa Karanganyar dan para kulian di Desa
Karanganyar pada petani yang tidak memiliki tanah agar dapat
menggarap tanah sawah, untuk memenuhi kebutuhan diri dan
keluarganya. Timbal baliknya, buruh kulian juga mendukung
perubahan tersebut, dengan cara melaksanakan kewajibannya
dalam memanfaatkan tanah sawah yang digarapnya, serta kerja-
bakti dan ronda malam bagi kepentingan masyarakat Desa Ka-
ranganyar pada umumnya.
Keberhasilan penerapan landreform lokal di Desa Karang-