Page 140 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 140

Resonansi Landreform Lokal ...  127

              kan di Desa Karanganyar telah menjadikan buruh kulian mampu
              memperoleh penghasilan dari tanah sawah garapannya, sehing-
              ga dapat membantu pemenuhan kebutuhan diri dan keluar-
              ganya.
                  Landreform lokal yang diterapkan di Desa Karanganyar juga
              merupakan bagian dari ikhtiar menanggulangi kemiskinan,
              dengan mendorong masyarakat miskin atau buruh kulian mela-
              kukan perubahan, yakni keluar dari problem kemiskinan, men-
              jadi berdaya, dan akhirnya mampu mandiri. Caranya dengan
              menggarap tanah sawah yang telah diberikan hak garapnya
              kepada yang bersangkutan. Inilah salah satu bentuk bantuan
              yang memberdayakan, dan tidak serampangan. Pemberian ban-
              tuan yang tidak memberdayakan hanya akan menjadi peng-
              hiburan bagi masyarakat miskin yang menerimanya, sehingga
              hanya akan menimbulkan rasa percaya diri yang rendah di
              kalangan masyarakat miskin.
                  Sudah saatnya masyarakat disadarkan, bahwa kemiskinan
              merupakan fenomena dehumanisasi akibat kelalaian manusia
              terhadap kemanusiaannya. Kemiskinan juga merupakan feno-
              mena inherenitas manusia, sehingga penanggulangannya harus
              menitik-beratkan pada pemberdayaan masyarakat. Untuk itu
              ada beberapa strategi yang tersedia bagi ikhtiar mengatasi kemis-
              kinan, antara lain: Pertama, strategi kedaruratan, misal melalui
              pemberian bantuan uang, atau barang. Strategi ini tidak dilak-
              sanakan di Desa Karanganyar, karena meskipun buruh kulian
              membutuhkan hak garap atas tanah sawah, tapi kondisinya
              belumlah darurat, melainkan berada pada level mendesak untuk
              segera dicarikan solusinya. Dengan demikian bantuan uang
              bukanlah strategi yang tepat mengatasi kemiskinan.
                  Kedua, strategi kesemantaraan atau residual, misal melalui
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145