Page 139 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 139
126 Aristiono Nugroho, dkk.
dan dapat diterima bersama. Sebagaimana diketahui landreform
lokal yang diterapkan di Desa Karanganyar merupakan buah
pikiran Kepala Desa Karanganyar tahun 1947, yang menunjukkan
keterampilannya dalam mewujudkan keadilan penguasaan
tanah, sehingga dapat diterima oleh masyarakat.
Kedua, idaman (ideals) atau harapan bagi kepentingan
bersama, berupa kesejahteraan bersama sebagai wujud realisasi
gagasan sebelumnya. Sebagaimana diketahui landreform lokal
yang diterapkan di Desa Karanganyar memiliki idaman atau
harapan bagi kepentingan bersama, di mana: (1) kulian dapat
menikmati kerukunan dengan masyarakat, (2) buruh kulian
dapat menikmati hak garap atas tanah sawah, dan (3) masyarakat
desa pada umumnya dapat menikmati karya dan jasa para buruh
kulian, yang melakukan kerjabakti dan ronda malam.
Ketiga, persaudaraan (friendship), yaitu wujud solidaritas
dalam suatu satuan sosial, sebagai daya utama dalam proses
mencapai tujuan bersama. Sebagaimana diketahui landreform
lokal yang diterapkan di Desa Karanganyar merupakan wujud
persaudaraan atau solidaritas antara kulian, buruh kulian, peme-
rintah desa, dan masyarakat pada umumnya. Hal ini memberi
manfaat berupa pencapaian tujuan bersama di Desa Karang-
anyar, yaitu adil, mensejahterakan, dan harmonis.
Energi sosial (landreform lokal) ini penting untuk mengatasi
kemiskinan, dengan cara membuat masyarakat semakin mandiri.
Masyarakat yang semula tidak dapat memenuhi kebutuhan dasar
hidupnya dibantu supaya dapat hidup lebih baik. Intinya mengu-
bah struktur masyarakat melalui penyediaan kesempatan kerja
dan peningkatan pendapatan, sehingga masyarakat dapat memi-
liki saving (tabungan) untuk perlindungan sosial dan kesejah-
teraannya. Sebagaimana diketahui landreform lokal yang diterap-