Page 141 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 141

128   Aristiono Nugroho, dkk.

            pemberian stimulan untuk usaha-usaha produktif (ekonomi).
            Strategi ini tidak sepenuhnya dilaksanakan di Desa Karanganyar,
            karena stimulan yang diberikan kepada buruh kulian bukan
            dalam bentuk benda-benda ekonomi, melainkan dalam bentuk
            hak garap atas tanah sawah. Akibatnya, buruh kulian yang sebe-
            lumnya merupakan petani yang tidak memiliki tanah sawah,
            karena adanya landreform lokal menjadi petani yang memiliki
            hak garap atas tanah sawah.
                Ketiga, strategi pemberdayaan, misal pemberian pelatihan
            dan pembinaan untuk menggalang partisipasi masyarakat. Stra-
            tegi ini tidak sepenuhnya dilaksanakan di Desa Karanganyar,
            karena pelatihan dan pembinaan yang diikuti oleh para buruh
            kulian tidaklah terlalu formal, melainkan dilakukan secara
            kekeluargaan dan partisipatoris. Kulian dan buruh kulian selalu
            mendapat penjelasan dari kepala desa tentang pentingnya land-
            reform lokal bagi Desa Karanganyar, sehingga meskipun peng-
            galangan partisipasi tidak dilakukan secara formal, namun karena
            besarnya manfaat landreform lokal, maka mereka berpartisipasi
            dengan sepenuh-penuhnya.
                Keempat, strategi “penanganan bagian yang hilang” (the
            missing piece strategy), misal melalui kegiatan-kegiatan yang
            dipandang dapat memutus rantai kemiskinan, seperti pemberian
            bantuan permodalan. Dalam konteks Desa Karanganyar, tanah
            sawah adalah modal utama bagi petani di desa ini. Dengan
            demikian pemberian bantuan permodalan dapat dimaknai seba-
            gai pemberian bantuan yang terkait dengan barang modal, yaitu
            sawah. Buruh kulian mendapat bantuan, yang berupa hak garap
            atas tanah sawah, yang merupakan ikhtiar memutus rantai
            kemiskinan.
                Hal lain yang juga penting untuk diperhatikan adalah keper-
   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145   146