Page 196 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 196

Resonansi Landreform Lokal ...  183

              masyarakat Desa Karanganyar juga menginginkan hal yang
              serupa. Sentimen itu kemudian dikemas oleh Kepala Desa
              Karanganyar di era 1947-an hingga menjadi ide, yang merupakan
              resonansi landreform lokal yang dilaksanakan di Desa Ngan-
              dagan. Ide tersebut kemudian dimatangkan, dan dimunculkan
              sebagai inisiatif kepala desa, hingga akhirnya menjadi tradisi
              pertanahan masyarakat Desa Karanganyar.
                  Penerapan landreform lokal oleh elit desa menunjukkan
              adanya akivitas, kreativitas, dan proses penghayatan elit desa
              terhadap kondisi pertanahan yang dihadapi masyarakat desa.
              Aktivitas menyejahterakan masyarakat, terutama petani yang
              tidak memiliki sawah, “dibumbui” dengan kreativitas yang
              menyinergikan kulian dengan buruh kulian melalui mekanisme
              penyerahan hak garap atas tanah sawah. Sementara itu, segenap
              kendala yang ada di masa-masa awal penerapannya diatasi
              dengan mekanisme penyesuaian yang dikonstruksi dalam
              semangat saling pengertian. Stimulus dari luar (kritik dari pihak
              di luar Desa Karanganyar) diterima sebagai penguat semangat
              penerapan landreform lokal. Sifat-sifat kemanusiaan yang
              mengandalkan keguyuban dan harmoni menjadi basis subyektif
              semua pihak di Desa Karanganyar.
                  Tindakan elit desa muncul dari kesadarannya sebagai subyek
              yang berwenang untuk menyejahterakan masyarakat, mengkon-
              struksi keadilan, dan harmoni sosial. Tindakan ini juga muncul
              dari situasi eksternal di sekitar Desa Karanganyar, terutama Desa
              Ngandagan yang mencontohkan progresivitas dalam pengelo-
              laan pertanahan. Sebagai subyek, maka elit desa menerapkan
              landreform lokal dengan maksud utama memberi rasa adil dalam
              penguasaan tanah di Desa Karanganyar, dengan tujuan terwu-
              judnya harmoni sosial, terutama antara kulian dengan buruh
   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200   201