Page 95 - Resonansi Landreform Lokal di Karanganyar: Dinamika Pengelolaan Tanah di Desa Karanganyar
P. 95
BAB III
TERJADINYA RESONANSI LANDREFORM
A. Ikhtiar Tokoh
Soemotirto (Kepala Desa Ngandagan tahun 1947 – 1964)
Tokoh Indonesia di masa kolonial seringkali digambarkan
sebagai masalah bagi pembuat kebijakan di masa kolonial,
sedangkan tokoh Indonesia di masa kemerdekaan biasanya
digambarkan sebagai orang yang menyelesaikan masalah paska
kemerdekaan. Masalah-masalah tersebut antara lain masalah
yang berkaitan dengan keadilan, kesejahteraan, harmoni sosial,
dan prospek keberlanjutannya. Peran tokoh semacam inilah
(tokoh Indonesia di masa kemerdekaan) yang dimainkan oleh
Soemotirto (Kepala Desa Ngandagan tahun 1947 – 1964) yang
menggagas landreform lokal di Desa Ngandagan.
Pada masa kepemimpinan Soemotirto ditetapkan berbagai
kebijakan untuk menata pertanahan Desa Ngandagan agar
sumberdaya tanah yang terbatas ini mampu memberi kesejahte-
raan bagi masyarakat Desa Ngandagan (lihat Nugroho, 2011:vi-
vii). Kebijakan tersebut, antara lain: Pertama, Soemotirto
mengambil alih tanah darat (ladang/tegalan) milik Asisten
Wedana Kusumo Mangunharjo Besali seluas 11 Ha yang diter-
82