Page 159 - Konstitusionalisme Agraria
P. 159

Pada Kabinet Pembangunan V (23 Maret 1988 s.d 17 Maret
            1993) kementerian yang berkaitan dengan sumber daya alam
            antara lain Kementerian Pertanian, menteri muda pertanian,
            Kementerian Kehutanan, Kementerian Pertambangan dan Energi,
            serta Kementerian Lingkungan Hidup. Selanjutnya pada Kabinet
            Pembangunan VI (17 Maret 1993 s.d 14 Maret 1998) dibentuk kembali
            Menteri Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang dijabat
            oleh Ir. Soni Harsono.
                 Kabinet terakhir pada masa kekuasaan Presiden Soeharto, yaitu
            Kabinet Pembangunan VII (14 Maret 1998 s.d 21 Mei 1998) tediri dari
            empat kementerian koordinator, yaitu Kementerian Koordinator
            Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang
            Ekonomi, Keuangan dan Industri/Kepala Badan Perencanaan
            Pembangunan Nasional, Kementerian Koordinator Bidang
            Pengawasan Pembangunan dan Pendayagunaan Aparatur Negara,
            serta Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat
            dan Pengentasan Kemiskinan/Kepala Badan Koordinasi Keluarga
            Berencana Nasional. Sedangkan kementerian yang berkaitan
            dengan sumber daya alam terdiri dari enam kementerian antara
            lain Kementerian Pertanian (Prof. Dr. Ir. Hj. Justika Sjarifudin
            Baharsjah, M.Sc), Kementerian Pertambangan dan Energi (Dr. Ir.
            Kuntoro Mangkusubroto), Kementerian Kehutanan dan Perkebunan
            (Ir. Sumahadi, M.B.A.), Kementerian Negara Agraria/Kepala
            Badan Pertanahan Nasional (Ary Mardjono), Kementerian Negara
            Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Dampak Lingkungan
            (Prof. Dr. Juwono Sudarsono, M.A.), serta Kementerian Negara
            Pangan, Hortikultura dan Obat-obatan (Dr. Haryanto Dhanutirto).
                 Pada masa itu, menteri-menteri diangkat berdasarkan
            keahliannya sehingga dianggap sebagai teknokrat yang pada masa
            awal pemerintahan Orde Baru diasistensi oleh kelompok ekonom
            yang diujuluki sebagai Mafia Berkeley yang pentolannya antara
            lain Wijoyo Nitisastro, Emil Salim, Ali Wardhana, J.B. Soemarlin,
            Dorodjatun Koentjoro-Jakti, dan Muhammad Sadli. Namun pada
            masa akhir-akhir pemerintahannya, beberapa menteri dijabat oleh
            konglomerat yang menjadi konco penguasa Orde Baru. Seperti Bob


               128     Konstitusionalisme Agraria
   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163   164