Page 376 - Konstitusionalisme Agraria
P. 376

penguasaan negara dalam Pasal 33 ayat (2) dan ayat (3) UUD 1945
            berdasarkan putusan Mahkamah Konstitusi.
                                               Menguasai hajat
                           Penting bagi negara
                                              hidup orang banyak
                Bagan 8. Tingkatan penguasaan negara atas tanah dan
                                               Tidak menguasai
                              sumber daya alam lainnya
                           Tidak penting bagi   hajat hidup orang
                              negara              banyak

                                         Keterlibatan langsung pemerintah sebagai operator
                Kuat        Pengelolaan  dalam pengelolaan tanah  dan sumber daya  alam
                                         lainnya.
                             Kebijakan   Kebijakan  dilakukan  dengan  perencanaan,
                                         menentukan arah dari pemanfaatan tanah dan sumber
               Sedang                    daya alam lainnya. Pengurusan dilakukan dengan
                            Pengurusan   memberikan izin, lisensi atau konsesi kepada swasta

                            Pengaturan   Pengaturan dilakukan dengan membuat aturan sebagai
                                         pedoman pemanfaatan tanah dan sumber daya alam
                Lemah                    lainnya. Pengawasan dilakukan dalam bentuk evaluasi,
                                         audit, dan juga langkah-langkah penegakan hukum
                            Pengawasan


                 Klasifikasi ke dalam tiga derajat penguasaan negara itu
            menentukan seberapa besar intervensi pemerintah dalam
            pemanfaatan tanah dan sumber daya alam  lainnya untuk
            dipergunakan bagi sebesar-besar kemakmuran rakyat. Intervensi
            negara yang paling kuat adalah ketika pemerintah terlibat langsung
            dalam pengelolaan tanah dan sumber daya alam lainnya. Pada titik
            ini, negara tidak saja menguasai, melainkjan juga menjadi pemilik,
            yaitu melalui kepemilikan saham dalam perusahaan. Sehingga,
            pada tahap ini negara tidak saja berposisi sebagai badan publik,
            melainkan juga diperlakukan sebagai badan privat yang dapat
            menjadi pengemban hak milik perdata.
                 Pada tingkat sedang terdapat kewenangan untuk membuat
            kebijakan dan tindakan pengurusan. Pembuatan kebijakan dilakukan
            pemerintah dengan merumuskan dan mengadakan kebijakan
            tentang penguasaan, penyediaan, pemanfaatan tanah dan sumber
            daya alam lainnya. Kebijakan dapat pula dilakukan oleh pemerintah
            dengan menyusun perencanaan -perencanaan yang terkait dengan
            tanah dan sumber daya alam lainnya. Sementara itu tindakan


                                      Konstitusi Agraria dan Mahkamah Konstitusi     345
   371   372   373   374   375   376   377   378   379   380   381